Mengapa Peru dan Kolombia Sekongkol Singkirkan Chille di Piala Dunia 2018? Ternyata Ini Penyebabnya!

- 2 Juni 2022, 08:01 WIB
Mengapa Peru dan Kolombia Sekongkol Singkirkan Chille di Piala Dunia 2018? Ternyata Ini Penyebabnya!
Mengapa Peru dan Kolombia Sekongkol Singkirkan Chille di Piala Dunia 2018? Ternyata Ini Penyebabnya! /Tangkap layar youtube cebol tv

JURNAL SOREANG - Pada perhelatan Piala Dunia 2018 terdapat kisah dramatis dimana Peru dan Kolombia terlihat bekerja sama untuk menyingkirkan Chile.

Peru sendiri adalah salah satu negara peserta yang akan tampil di Piala Dunia 2022 Qatar pada bulan November mendatang.

Tim nasional Peru berhasil finis kelima dalam grup kualifikasi CONMEBOL yang mengamankan tempat mereka di play-off antar-konfederasi Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: Bocoran Jersey Terbaru dari 5 Negara yang Akan Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar, Mana yang Paling Keren?

Peru akan memainkan pertandingan satu kali melawan Australia atau Uni Emirat Arab pada 13 Juni dalam upaya untuk mengamankan tiket meraka menuju Piala Dunia 2022 Qatar.

Kembali ke Piala Dunia 2018, Peru sendiri lolos setelah memenangkan pertandingan play-off antar-konfederasi.

Waktu itu mereka mengalahkan Selandia Baru 2-0 melalui dua leg, meskipun cara Peru mencapai babak play-off antar-konfederasi agak kontroversial.

Baca Juga: Tes IQ: Seberapa Besar Intuisimu? Semua akan Terungkap dari Gambar Pertama yang Anda Lihat

Bagaimana Peru mencapai babak play-off antar-konfederasi Piala Dunia 2018?

La Blanquirroja finis di urutan kelima dalam kualifikasi CONMEBOL 2018, memiliki poin yang sama dengan juara Copa America 2015 dan 2016 Chile tetapi dengan selisih gol yang lebih unggul.

Chile kalah dalam pertandingan grup terakhir mereka dari Brasil 3-0, sementara Peru bermain imbang 1-1 dengan Kolombia berkat gol bunuh diri David Ospina di menit-menit akhir.

Baca Juga: Kota Bern Swiss Diperkirakan akan Ditimpa Hujan Badai, Bagaimana Kelanjutan Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil?

Hasil itu sebenarnya ideal untuk Peru dan Kolombia, dengan kedua tim tampaknya mengakui fakta itu menjelang akhir pertandingan.

Pada menit ke-90 dengan skor imbang 1-1, yang berarti Kolombia otomatis lolos dan Peru akan melaju ke babak play-off, Radamel Falcao sempat berbincang sedikit dengan trio Peru Renato Tapia, Christian Ramos dan Miguel Araujo.

Setelah percakapan singkat itu, permainan tampak berubah cukup dramatis. Alih-alih mengejar kemenangan, Peru hanya mengoper bola di belakang dengan sedikit atau tanpa tekanan dari lawan mereka.

Baca Juga: Puas Raup Keuntungan Loss Member Ini Alasan Affiliator Binary Option Lakukan Pencucian Uang di Luar Negeri

Diduga mereka telah melakukan percakapan untuk kongkalikong di menit-menit tersisa agar hasil sama kuat 1-1 tidak berubah.

Apakah 22 pemain di lapangan semuanya senang menerima hasil imbang, yang akan menyingkirkan Chile?

Sebuah video rekaman sempat viral pada masa itu yang menampakkan tampaknya Kolombia & Peru bekerja sama untuk menyingkirkan Chile.

Baca Juga: Italia Ada Kesempatan Tampil di Piala Dunia 2022, Lionel Scaloni: 'Mereka Tidak Layak'!

Menarik, sangat menarik memang. Seandainya Peru mencetak gol kemenangan, mereka akan finis di depan Kolombia dan lolos ke Piala Dunia secara otomatis, yang hanya menambah lapisan intrik pada aksi dalam video rekaman tersebut.

Setelah pertandingan, Falcao berbicara tentang peristiwa yang terjadi di lapangan malam itu di Lima.

Striker Rayo Vallecano mengatakan “Jelas kami menyadari apa yang terjadi di pertandingan lain, kami bermain dengan pengetahuan tentang hasil lain dan, pada saat itu, [kami ingin] mengumumkannya.”

Baca Juga: Perwakilan Keluarga Ridwan Kamil Terbang ke Bern Swiss untuk Ikut Bantu Proses Pencarian Eril di Sungai Aare

Tapia juga membahas masalah itu “Dalam lima menit terakhir, Kolombia mendekati kami. Mereka tahu bagaimana situasinya di pertandingan lain."tambahnya

“Jadi kami mengatur permainan seperti yang kami harus lakukanm Saya berbicara dengan Radamel, yang mengatakan kepada saya bahwa kami berdua terlibat, tetapi ini adalah sepak bola dan kami bermain untuk menang.”

Pada akhirnya, kesalahan yang terjadi dalam lapangan hingga kini tidak pernah terungkap dan tetap menjadi kisah yang kontroversial.***

 

 

 

Editor: Siti Nieke Noviyanti

Sumber: GiveMeSport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah