Network
JURNAL SOREANG - Moncernya Persikab tembus ke Liga 2 menjadi awal kebangkitan sepakbola Kabupaten Bandung.
Hal ini memberikan Askab PSSI Kabupaten Bandung berinisiatif menggelar kompetisi usia dini untuk memfasilitasi talenta muda binaan yang memiliki bakat terpendam.
Oleh karena itu diprakarsai sebuah kompetisi untuk mengakomodir lah tersebut yaitu Liga Askab U-15 2022.
Digelarnya Liga Askab U-15 ini, selain bertujuan kembali menyemarakkan kompetisi yang sempat terhenti saat Pandemi, juga sebagai persiapan Kabupaten Bandung menghadapi Piala Soeratin U15.
Gun Gun Gunawan selaku ketua PSSI Kabupaten Bandung juga menitipkan pesan kepada para pengurus klub peserta agar lebih mengedepankan prestasi dan menampilkan pemain hasil binaan sendiri dibanding mengejar prestise.
"Jadi mohon beri kesempatan kepada para pemain binaan asal Kabupaten Bandung. Sekaligus juga untuk mengukur kesiapan klub-klub asal Kabupaten Bandung," pinta Gun Gun.
Semua pertandingan tegas Gun Gun, juga akan dipantau oleh para talent scouting. Para pemain berbakat nantinya berpeluang memperkuat Persikab yang selain konsen di Liga 2, juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap para pemain muda.
"Para pemain muda Persikab itu nantinya disuplai dari hasil pembinaan Askab. Oleh karena itu kompetisi semua tingkatan usia yang diikuti Persikab dari mulai Elite Pro dan lainnya, nanti akan diisi oleh para pemain binaan Askab ini," tegas Ketua Askab PSSI Kabupaten Bandung, Gun Gun Gunawan.
Oleh karena itu momentum ini menjadi awal bagi kenaikan sepakbola di Kabupaten Bandung yang nantinya bisa memberikan sumbangsi bagi Persikab secara internal maupun Timnas Indonesia secara eksternal, jika suatu saat nanti ada pemain binaan yang memang memiliki potensi.
Diharapkan dengan adanya kompetisi Liga Askab U-15 ini memberikan kesempatan bagi talenta asli Kabupaten Bandung untuk mengepakkan sayapnya menuju jenjang yang lebih tinggi lagi.
Nantinya selain kompetisi ini dimungkinkan ada lagi kompetisi lain baik di usia lebih muda lagi ataupun jenjang usia matang di usia 20 tahunan.
Minimal bisa bersaing dengan Akademi Persib yang bisa mencetak pemain muda berbakat yang bisa promosi ke skuad senior.
Walaupun berbeda dari Akademi, namun tujuan utamanya adalah tetap sama menyaring pemain muda untuk bisa menjadi calon bibit pemain profesional di masa depan.
Yang bisa membanggakan Kabupaten Bandung dan Jawa Barat khususnya serta Indonesia pada umumnya yang siapa tau bisa berkiprah di Luar Negeri jika menang talentanya sangat bagus.***
