Namun di babak kedua, The Reds tampak menurun tempo permainannya.Mereka mulai mundur dari pertahanan Madrid, dan bahkan ketika mereka menguasai bola, hanya ada sedikit serangan ke depan.
Setelah tertinggal, Liverpool terus berjuang untuk menaikkan tempo mereka kembali ke level babak pertama, tapi kendali ada di tangan Madrid.
4. Fullback gagal dalam menyerang
Jurgen Klopp sudah melihat Liverpool akan kalah di final Liga Champions. Sebagian besar permainan menyerang Liverpool dibangun di sekitar bek sayap mereka.
Tapi melawan Madrid, baik Alexander-Arnold maupun Andy Robertson perjuangan kurang maksimal untuk pasokan bol ke dapan.
Baca Juga: Kenapa Gol Karim Benzema di Final Liga Champions VS Liverpool Offside? Ini Alasannya
Umpan silang mereka sangat buruk. Robertson gagal dengan lima upaya pertamanya untuk memasukkan bola dan Alexander-Arnold memiliki tingkat keberhasilan umpan silang hanya 50
persen. Tendangan sudut mereka juga gagal menyusahkan Madrid. ***