JURNAL SOREANG- Strategi handal Jurgen Klopp di final Liga Champions 2021-2022, tidak berhasil mengalahkan taktik milik Carlo Ancelotti.
Kepiawaian Carlo Ancelotti, memang patut dicungkan jempol, lewat tangan dinginya, Real Madrid secara mengejutkan berhasil tumbangkan Liverpool di final Liga Champions 2021-2022.
Sementara itu, pertemua kedua pelatih ini bukan kali ini saja bertemu, bahkan mereka digadang-gadang sudah 10 kali bersua.
Baca Juga: Gagal Manfaatkan Dominasi Permainan, Liverpool Akhirnya Gagal Raih Trofi Liga Champions 2021-2022
Namun apes bagi Jurgen Klopp, dalam 10 pertemuannya dengan Carlo Ancelotti, Jurgen Klopp hanya meraih dua kemenangan.
Dalam 10 petemuan itu, Carlo Ancelotti berhasil raih 5 kemenangan, dan tiga kali imbang.
Data tersebut, seolah memperlihatkan ketidak berdayaan Jurgen Klopp dalam melayani taktik dan strategi milik Carlo Ancelotti.
Meskipun pada kenyataannya, taktik yang diberikan Jurgen Klopp kepada anak asuhnya cukuplah cerdas.
Namun lagi-lagi, Mohamed Salah dan kawan-kawan tidak bisa memaksimalkan dominasi permainannya.
Alhasil, serangan yang bertubi-tubi yang dilakukan Liverpool ke Real Madrid, tidak berbuah apapun, termasuk gol.
Tentu saja, hal tersebut sempat membuat Jurgen Klopp bingung dan pusing sepanjang laga berlangsung.
Mengganti pemain dengan dalih mengatur stategi, serta menambah daya gedor serangan tetap saja tidak mampu.
Strategi yang diciptakan Carlo Ancelotti untuk anak asuhnya di lapangan, tidak berhasil diporak porandakan oleh anak asuh Jurgen Klopp.
Alhasil, pada babak kedua menit ke-59, Liverpool kecolongan satu gol yang diciptakan oleh Vinicius Jr.
Gol tersebut tercipta, tatkala Liverpool menurunkan tempo permainannya dan behasil dimanfaatkan dengan baik oleh Real Madrid.
Kemenangan Real Madrid atas Liverpool pada final Liga Champions 2021-2022 ini, sekaligus mengukuhkan Carlo Ancelotti, sebagai pelatih terbaik di Eropa saat ini.***