Network
Baca Juga: Son Heung Min Sukses Raih Top Skor, Ini 5 Pemain Sepak Bola dari Asia yang Bermain di Liga Eropa
Sven Goran Ericksson - mantan pelatih Timnas Inggris dan klub Lazio:
"Saya selalu membayangkan Batigol berada di tim yang saya tangani. Saya ingin menduetkannya dengan Michael Owen," (Januari 2000).
Fabio Capello - mantan pelatih AS Roma:
"Saya hanya mau menegaskan kepada anda bahwa Batigol adalah seorang pemain yang diimpikan semua klub besar di dunia. Mengapa? karena dia memiliki kekuatan, bakat, kharisma atau singkatnya segalanya," (Mei 2000).
Ruud van Nistelrooy - mantan striker Timnas Belanda dan klub Manchester United:
"Pilihan nomor satu saya tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Batistuta adalah gol!," (World Soccer, tahun 1999).
Baca Juga: 5 Pemain Sepak Bola Paling Muda yang Pernah Bermain di Piala Dunia, Apakah Kylian Mbappe Termasuk?
Karl-heinz Rummenige - mantan striker Timnas Jerman:
"Bati adalah penyerang tulen. Dia Mempunyai apa yang seharusnya dimiliki seorang penyerang, Tembakan kaki kanannya sangat keras dan akurat," (tahun 1996).
Roberto Baggio - mantan striker Timnas Italia dan klub Fiorentina:
"Setelah kehilangan saya, Fiorentina beruntung mempunyai seorang penyerang fantastis sekelas Batistuta. Tapi sayang dia berada di klub yang tidak terbiasa juara. Saya juga sudah pernah bermain dengan para pemain bintang dunia, tetapi ada seorang dari mereka yang saya ingin sekali bermain bersamanya tapi tidak akan pernah bisa, yaitu Batistuta," (Majalah Liga Italia, Februari 1999).
Ronaldo Nazario - mantan striker Timnas Brazil dan klub Inter Milan:
Saya pernah meminta khusus kepada Presiden Inter untuk membeli Batistuta dan diduetkan dengan saya. Sayang itu tidak pernah kesampaian dan selalu saya harapkan," (Majalah Liga Italia, Desember 1999).
Francesco Totti - legenda AS Roma:
"Saya selalu menganggap Batistuta sebagai striker terbaik di dunia dan saya sangat tergoda bila memikirkan akan bermain bersamanya. Saya selalu tidak sabar memberinya assist. Batistuta ditakdirkan jadi pemimpin dan sekarang dia datang ke Roma dan memimpin kami. Saya tidak merasa khawatir kecintaan publik Roma beralih kepada Batigol karena ia memang pantas mendapatkannya," ujarnya saat Batigol didatangkan AS Roma pada Mei 2000.
***
