JURNAL SOREANG - Saga mengenai transfer sepak bola pemain asal Prancis telah memasuki babak akhir.
Kerap dikaitkan dengan Real Madrid saat kontraknya akan habis, Kylian Mbappe kemudian membuat plot twist dengan menyatakan diri bertahan di PSG.
Keputusan Kylian Mbappe untuk tetap di PSG membuat kehebohan tersendiri di ranah publik.
Keputusan tersebut kemudian melahirkan berbagai tuduhan baik kepada Kylian Mbappe dan klub PSG.
Salah satu yang bereaksi keras, secara individu, terhadap hal ini adalah presiden La Liga, Javier Tebas.
Pada 21 Mei 2022, Javier Tebas menuliskan cuitan bernada mengecam PSG atas dugaan tawaran kontrak yang mereka ajukan kepada Mbappe, dan menyebut bos PSG, Nasser Al Khelaifi, sama mengancamnya dengan Super League.
Baca Juga: Demi Bisa Bermain di Piala Dunia, Bintang Real Madrid Gareth Bale Rela Bermain di Liga Divisi 2?
"Apa yang PSG lakukan dengan memperbarui kontrak Mbappe lewat sejumlah uang yang sangat banyak (entah di mana dan bagaimana itu akan dibayarkan) setelah mengumumkan kerugian sebesar 700 juta dalam beberapa musim terakhir dan memiliki beban gaji sebesar 600 juta adalah penghinaan terhadap sepakbola," cuit Tebas di Twitter.