Hadi dan Luqman Hakim Shamsuddin gagal mengeksekusi penalti pertama dan ketiga, sementara gelandang naturalisasi Indonesia Marc Klok menghancurkan hati orang Malaysia dengan tembakannya.
Pelatih Brad Maloney mengatakan, meskipun menyakitkan, dia ingin anak-anaknya melupakan kekalahan itu dan berkumpul kembali untuk Piala Asia U-23 di Uzbekistan bulan depan.
“Penalti selalu seperti lotere. Malam ini, kami bermain brilian, menciptakan banyak peluang, tetapi bola tidak masuk.
“Saya yakin jika pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu, kami bisa saja menyamakan kedudukan karena Luqman dan Hadi semakin berbahaya di depan,” kata pelatih dari Australia itu.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI, Senin, 23 Mei 2022: Closing SEA Games Vietnam
“Tapi itulah peraturan turnamen. Begitulah memang keadaannya.Saya tidak bisa menyalahkan komitmen para pemain.
"Dari awal hingga akhir, mereka telah membuat diri mereka bangga dan menunjukkan bahwa mereka bisa bertarung melawan tim yang memilih pemain yang lebih tua," kata Maloney.
Kekalahan tersebut membuat Malaysia gagal meraih medali di SEA games untuk kedua kalinya berturut-turut setelah pasukan Datuk Ong Kim Swee meraih perak di edisi Kuala Lumpur 2017.
Selain itu, tekad Maloney untuk memulangkan Indonesia tanpa medali terbukti tidak berhasil, karena yang pulang tanpa medali justru dirinya sendiri dan tim Malaysia.