Setelah keluar dari grup kompetitif yang beranggotakan Atletico Madrid, AC Milan dan Porto, Liverpool menikmati laju yang relatif nyaman ke final. Di babak 16 besar, mereka bermain imbang melawan Inter Milan. Mereka menghadapi Benfica dan Villarreal di perempat final dan semi final.
Sekarang mari kita bandingkan dengan perjalanan Real Madrid ke final. Pasukan Carlo Ancelotti harus mengalahkan Paris Saint-Germain di babak 16 besar. Di perempat final, mereka harus mengalahkan juara bertahan Eropa Chelsea.
Mereka harus mengatasi tantangan serius dari Manchester City di semifinal. Liverpool mungkin tidak mendapatkan rute yang lebih menguntungkan ke final Liga Champions dalam waktu dekat. Ini membuat Liverpool seperti ditakdirkan untuk menjadi juara Liga Champions musim ini.
1. Balas dendam pada Real Madrid
Real Madrid dan Liverpool bertemu di final Liga Champions 2017-18. Mohamed Salah ketika itu dipaksa keluar karena cedera di babak pertama. The Merseysiders kalah 3-1 dan gagal.
Salah telah mengungkapkan bahwa dia berharap untuk membalas dendam pada Real Madrid. Pemain internasional Mesir dan rekan satu timnya akan termotivasi untuk memberikan segalanya di final Liga Champions.
Liverpool telah menunjukkan banyak rasa lapar dan berjuang sepanjang musim. Real Madrid telah menghasilkan beberapa comeback dramatis musim ini, terutama di Liga Champions. Namun, melakukan hal yang sama terhadap pertahanan Liverpool akan sangat sulit bagi Los Blancos.***