“Dokter memeriksa saya dan semuanya berjalan dengan baik, tetapi minggu berikutnya itu terjadi lagi di stadion”, jelas Sergio.
Seperti yang kita ketahui, pada menit ke-37 duel melawan Alavés, 'Kun' melompat untuk mengejar bola, lalu mencengkram lehernya dan akhirnya menjatuhkan diri ke rumput.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Berikut Penjelasannya
“Saya mulai merasa tidak enak dan saya ingin berteriak kepada wasit untuk menghentikan permainan, tetapi suara saya tidak keluar,” jelas Aguero.
“Saat itulah saya mulai pusing, jadi saya meraih tangan bek dan memintanya untuk menghentikan permainan. Kemudian pusing hilang dan aritmia dimulai. Ketika berhenti, mereka membawa saya ke rumah sakit dan saya dirawat di rumah sakit selama tiga hari,” tuturnya.
Setelah itu, jurnalis Spanyol, Pablo Motos, bertanya kepadanya tentang seperti apa rasanya aritmia, dan Agüero menjawab bahwa jantungnya berdetak sangat cepat dan detik terasa seperti beberapa menit.
Setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari dan setelah menjalani sejumlah besar tes medis, 'Kun' harus menghadapi saat yang paling sulit.
Mantan pemain sepak bola Argentina itu menyebutkan bahwa dia ditinggalkan dengan "duri" karena tidak bisa memberikan segalanya di tim Catalan dan mengungkapkan bahwa ketika dia pensiun.
Aguero sempat berhenti menonton sepak bola selama empat atau lima bulan.