Network
JURNAL SOREANG - Bek Barcelona Gerard Pique, mengatakan Lionel Messi 'seperti dewa' di klub Catalan.
Pique mengaku dirinya menangis ketika penyerang Argentina itu pergi ke Paris Saint-Germain.
Pique dan Messi adalah rekan satu tim di Camp Nou sebagai pemain muda dan dipertemukan kembali di tim utama ketika sang bek kembali dari Manchester United pada 2008.
Baca Juga: Tes IQ dan Psikotes, Haruskah Meninggalkanya Sekarang? Satu Gambar yang Kamu Pilih Akan Menjawabnya!
Pasangan itu dekat selama bertahun-tahun dan menghabiskan 13 musim bersama di Barcelona sebelum Messi pergi ke PSG pada musim panas 2021.
"Untuk Barcelona dan para penggemar, Messi seperti dewa," kata Pique kepada The Overlap.
Pique berkata Messi adalah pemain terbaik dalam sejarah sepakbola.
"Lionel Messi adalah pemain terbaik dalam sejarah permainan. Messi adalah pemain terbaik Barcelona. Saya selalu mengatakan bahwa kami memiliki Messi untuk memenangkan gelar, tetapi kami juga harus memiliki tim yang bagus. Seorang pemain tidak dapat memenangkan gelar," ujarnya.
Baca Juga: Mantap! 7 Pemain Tangguh Piala Dunia 2002 Akan Hadir Lagi di Piala Dunia 2022, Siapa Saja?
Messi menangis pada konferensi pers tahun lalu dan mengungkapkan dia ingin tinggal di Barcelona, dengan kesulitan keuangan klub dikutip sebagai alasan kepergiannya.
Dan Pique berkata: "Saya menangis ketika Messi meninggalkan Barcelona. Saya menangis untuknya. Untuk karir yang dia miliki di Bara, akan sangat bagus jika dia bertahan sampai akhir karirnya di klub.
"Saya bisa mengerti mengapa Messi tidak bisa memperbarui kontrak. Klub sangat menderita secara ekonomi karena presiden masa lalu dan bagaimana dia mengelola klub," ucap Pique.
"Pada akhirnya, ini adalah hal-hal yang terjadi dalam hidup. Terkadang Anda membuat keputusan dan hal-hal tidak berhasil," sambungnya.
Baca Juga: Tes IQ dan Psikotes, Simbol yang Dipilih Akan Mengungkap Kepribadian, Situasi dan Nasihat Kehidupan!
Namun, Pique diyakini telah memberi tahu presiden Barcelona Joan Laporta bahwa klub harus membiarkan Messi pergi karena kendala keuangan klub, untuk membangun kembali tim.***
