Network
JURNAL SOREANG - Lionel Messi merupakan penguasa sejarah sepakbola dunia dengan membuktikannya lewat 7 gelar Ballon d'Or yang pernah diraihnya.
Messi layang dinobatkan sebagai salah satu pesepakbola terbaik yang pernah ada dalam sejarah si kulit bundar.
Figur seorang Messi tentu saja menjadi momok yang paling ditakuti oleh lawan-lawannya, terutama para barisan belakang yang harus berduel langsung dengan La Pulga.
Entah berapa banyak pemain belakang lawan yang kewalahan jika harus berhadapan dengan Messi di sebuah pertandingan.
Skill olah bola, kecepatan pergerakan, hingga akurasi tendangan menjadi segala kelebihan yang dimiliki seorang Messi.
Di usianya yang tak muda lagi, peran dan kehadiran Messi bahkan masih sangat diperlukan oleh timnya, baik di level klub maupun Tim Nasional.
Baca Juga: Dipilih Jadi Salah Satu Lokasi Perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar, Berikut Ini Profil Stadion 974
Di antara banyak lawan yang pernah dikelabui La Pulga, ada satu sosok bek yang menurutnya paling sulit dihadapi.
Namun, meski pernah berhadapan dengan banyak bek-bek papan atas dunia, sungguh mengejutkan ketika Messi ditanya siapa pemain belakang yang paling sulit ia hadapi.
Messi menyebut nama Pablo Maffeo, bek yang kini merumput di Real Mallorca, sebagai salah satu lawan terberatnya.
Baca Juga: Kylian Mbappe Berhasil Lewati Rekor Legenda Prancis Thierry Henry yang Telah Bertahan 19 Tahun
Bek yang pernah bermain untuk Manchester City itu pernah terlibat duel langsung saat Messi masih bermain di Barcelona dan Maffeo masih membela klub Girona.
Messi memuji penampilan Maffeo atas usahanya yang menempel ketat dirinya di setiap pertandingan kala mereka berhadapan.
La Pulga bahkan mengklaim bahwa dia merasa tersiksa saat bermain melawan Maffeo, yang bahkan membuat Messi kerap tak berkutik dan selalu gagal mencetak gol.
Baca Juga: Kylian Mbappe Berhasil Lewati Rekor Legenda Prancis Thierry Henry yang Telah Bertahan 19 Tahun
"Pablo Maffeo dari Girona adalah yang terberat! Saya tidak pernah menjadi orang yang mengeluh. Saya pikir kontak fisik dan tendangan adalah bagian dari permainan," ucap Messi dalam wawancara kepada DAZN pada 2019, dikutip dari Sportkeeda.
Maffeo mengawal Lionel Messi dan mengikuti pemain Argentina itu ke mana-mana di lapangan.
Messi mengungkapkan bahwa ditempel satu pemain tidak terlalu mempengaruhi dia, tapi kegigihan dan kedisiplinan Maffeo sulit untuk dihadapi.
"Man-marking tidak mengganggu saya. Anda tahu bahwa akan ada pertandingan yang sulit dan mungkin aneh untuk selalu memiliki seseorang di sekitar Anda. Sebenarnya, itu tidak sering terjadi pada saya. Itu tidak mengganggu saya, tapi itu aneh," lanjut kapten Tim Tango tersebut.
Beruntung, kepindahannya ke PSG di Liga Perancis, membuat Messi kini tak harus lagi menghadapi Maffeo.
***
