JURNAL SOREANG - Pelatih Persib, Robert Alberts mengungkapkan targetnya di Piala AFC 2023.
Sebelumnya, pelatih asal Belanda itu mampu mengantarkan Pangeran Biru ke panggung Asia setelah menempati peringkat runner up Liga 1 2021/2022.
Tampil di Piala AFC bukan pengalaman pertama Persib. Di tahun 2015 lalu, Persib menembus babak 16 besar seperti dikutip Jurnal Soreang dari persib.co.id.
"Ya, kami akan bermain di Piala AFC dan meraih hasil positif di turnamen itu. Sebagai pelatih, target saya adalah menjalaninya secara setahap demi setahap.
Kami ingin menjadi tim yang berkembang semakin tangguh. Sudah seharusnya, PERSIB bermain di turnamen itu setiap tahunnya," kata Robert.
Robert meyakini, target untuk bisa mengukir pencapaian yang lebih baik bisa terwujud, berkat dukungan luar biasa dari bobotoh. Hal ini yang menjadi motivasi besar bagi Achmad Jufiryanto dkk.
"Dukungan fantastis bobotoh seharusnya menjadi latar belakang PERSIB untuk bermain di Piala AFC setiap tahunnya. Itulah yang hilang selama ini dan tentunya, kami senang bisa kembali bermain di turnamen itu," ungkapnya.
Di sisi lain, penyerang Persib, Frets Listanto Butuan berharap dirinya bisa memberikan kontribusi terhadap tim di Piala AFC 2023 setelah Pangeran Biru menjadi runner-up Liga 1 2021/2022.
Baca Juga: 5 Alasan Lionel Messi Dibenci oleh Sebagian Orang, Salah Satunya Gara-gara Cristiano Ronaldo?
Frets menjadi satu-satunya pemain Persib yang tampil dalam 33 pertandingan. Ia bermain selama 1.744 menit. Dari penampilan itu, ia mencetak tiga gol dan menjadi top assist yaitu 6 kali.
"Saya belum pernah main di AFC. Pasti semua pemain inginnya bisa bermain dan memberikan kontribusi untuk tim di level yang tinggi sepeti Piala AFC," kata pemain bernomor punggung 21 itu.
Lebih lanjut, Frets menyebut kompetisi Asia itu akan menjadi kesempatan bagi Persib menunjukkan kualitasnya.
Ia meyakini, Pangeran Biru punya kemampuan untuk meraih prestasi di ajang tersebut.
"Tentunya, saya sudah tidak sabar untuk bisa main di sana. Ini kesempatan bagus untuk tim bisa berprestasi di level yang lebih tinggi dan yang pasti, butuh kerja keras dari semua pemain," harapnya.***