Ini adalah kali pertama Persipura finish di zona merah kompetisi kasta teratas Indonesia sejak PSSI membuat Liga hasil gabungan Galatama dan perserikatan pada tahun 1994 silam.
Sebelumnya ni tim mutiara hitam paling buruk mengakhiri musim di peringkat 13 pada musim 2004, dimana saat itu mereka diarsiteki oleh Almarhum Suharno.
3. Performa Buruk di Putaran Pertama
Persipura harusnya mengerti kata pepatah
yaitu untuk memulai perjalanan di bumi itu dimulai dari satu langkah pertama yang pasti dan yang paling menentukan.
Persipura memang menyuguhkan performa apik jelang akhir musim ini, mereka tidak terkalahkan dalam tujuh laga beruntun.
Dengan rincian 5 menang dan dua seri dengan empat kemenangan diraih secara
beruntun.
Namun pada akhirnya itu hanyalah sebuah
keterlambatan, rangkaian hasil apik itu tidak mampu menyelamatkan mereka
salah satu penyebabnya adalah buruknya
performa di putaran pertama.
Dimana mereka terlalu banyak kehilangan poin, sebelum pergantian tahun Persipura
memang tampil buruk dan menelan 10 kekalahan dari 17 laga dengan 6 diantaranya dialami secara beruntun.