JURNAL SOREANG- Pada piala dunia 1950 di Brasil tidak terdengar adanya ancaman pembunuhan seperti tiga piala dunia sebelumnya. Namun, banyak yang tewas karena bunuh diri gara-gara Brasil kalah melawan Utuguay.
Sejumlah suporter Brazil pada piala dunia 1950 bunuh diri massal, gara-gara tak kuat menanggung malu setelah merasa overconfidence (terlalu percaya diri yang berlebihan), namun akhirnya timnya kalah melawan Uruguay pada babak final.
Peristiwa bunuh diri massal pada piala dunia 1950 ini terkenal dengan sebutan tragedi Maracanazo karena terjadi pada stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.
Baca Juga: Bunuh Diri! 7 Pesepakbola Ini Akhiri Karirnya dengan Tragis, No. 2 Salah Satu Kiper Jerman Terbaik
Kejadian ini bermula dari sikap Brazil yang terlalu percaya diri. Mereka memang tampil bagus di babak penyisihan dan tinggal membutuhkan hasil draw melawan Uruguay untuk menjadi juara dunia.
Mereka memandang remeh Uruguay yang hanya punya 3 poin (hasil dari menang tipis 3-2 atas Swedia dan seri 2-2 melawan Spanyol). Sementara, Brasil unggul telak 7-1 atas Swedia dan 6-1 atas Spanyol.
Waktu itu sistem yang dipakai adalah round-robin pada putaran final. Dimana, 4 negara bertarung mengumpulkan poin terbanyak untuk menjadi juara.
Baca Juga: Ternyata Ada Yang Melakukan Gol Bunuh Diri Saat Piala Dunia Rusia 2018, Siapa Saja?
Brazil di atas kertas calon juara, karena statistik menunjukkan mereka memang unggul jauh dibanding Uruguay. Maka, persiapan penyambutan juara dunia pun dilakukan pemerintah setempat.