Network
JURNAL SOREANG- Pada piala dunia ketiga tahun 1938 di Prancis, ancaman pembunuhan kembali muncul. Diktator Italia Benito Mussolini mengulangi ulahnya dengan mengancam anggota timnasnya sendiri.
Kesuksesan ancaman pembunuhan yang ia lakukan pada piala dunia 1934 rupanya membuat ketagihan Benito Mussolini untuk melakukannya lagi untuk skuad Italia.
Dampak dari ancaman pembunuhan yang dilancarkan Benito Mussolini bukan hanya menakutkan skuad Italia, tapi juga skuad Negara lain, sehingga membantu negara pizza itu juara dunia.
Baca Juga: Prediksi Skuad Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar, Lionel Messi Cs Bakal Jadi Ancaman bagi Lawan?
Italia tak lagi menggunakan jasa oriundi (keturunan Italia di Amerika Selatan) saat bertanding di piala dunia 1938. Hanya Giuseppe Meazza dan Giovanni Ferrari yang merupakan veteran piala dunia 1934.
Meski dengan skuad mayoritas pemain muda, kualitas mereka tetap mumpuni. Terbukti, saat bertemu dengan tim-tim elit saat itu, Gli Azzuri masih tetap unggul.
Mereka mampu mengalahkan Norwegia 2-1, tuan rumah Prancis 3-1, dan Brasil 2-1 pada babak semifinal. Pada babak final mereka bertemu Hungaria yang saat itu merupakan tim kuat Eropa.
Baca Juga: Ngeri! Piala Dunia Juga Munculkan Ancaman Pembunuhan, Tahun 1930 dan 1934 Korbannya Luis Monti
Paham para pemainnya akan menghadapi lawan berat, Benito Mussolini mengirim ancaman pembunuhan. "Vincere o morire," demikian telegram yang ia kirimkan. Artinya, menang atau mati.
