JURNAL SOREANG - Kebencian Belanda terhadap Jerman setelah final Piala Dunia mungkin berakar pada sesuatu yang jauh lebih dalam - sumber yang paling jelas adalah peristiwa Perang Dunia II.
Belanda menderita seperti beberapa negara lainnya karena sempat diinvasi Nazi Jerman, akibatnya berdampak pada cara mereka bertanding.
Tetapi negara-negara seperti Rusia dan Polandia tidak melakukannya meski sama-sama sempat diinvasi Jerman.
Pasalnya mereka dapat memainkan tim sepakbola tanpa mengubahnya menjadi sebuah laga yang intens seperti Jerman dan Belanda seperti dikutip Jurnal Soreang dari 90min.com.
Hermann von der Dunk, seorang sejarawan terkemuka hubungan Belanda-Jerman pascaperang percaya bahwa akar dari tanggapan yang tidak proporsional ini dapat terletak pada perasaan pengkhianatan yang dirasakan Belanda.
Hal ini terjadi setelah lebih dari 100 tahun perdamaian dan netralitas di Belanda, tiba-tiba Nazi menginvasi dan pendudukan terjadi.
Ada banyak contoh perasaan tidak enak dari Belanda terhadap negara tetangga mereka tersebut, dengan sepak bola sebagai media untuk persaingan.
Setelah Belanda kalah di tanah Jerman dari tuan rumah mereka pada tahun 1974, semua pemain menghadiri jamuan makan resmi yang diadakan setelah pertandingan.