Pada posisi lini tengah Hindia Belanda membawa nama pemain seperti G.H.V.L. Faulhaber didikan Djocoja Djogjakarta, Frans Alfred Meeng dari SVBB Batavia, Anwar Sutan (VIOS Batavia), G. Van den Burg membela liga SVY Semarang.
Bagian lini serang terdapat deretan nama striker, yakni Tang Hing Djien dari Tong Hoa Soerabaja, Tan See Han (HBS Soerabaja), Isaac Tjaak Pattiwael (VV JOng Ambon), Suvarte Soedarmadji (HBS Soerabaja), M.J. Hans Taihuttu Voetbalvereniging (VV Jong Ambon Tjimahi), R. Telwe (HBS Soerabaja), herman Zomers (Hercules Batavia).
Pada babak pembuka, skuad Hindia Belanda dihadapkan dengan Hungaria yang datang sebagai tim unggulan.
Skuad Hindia Belanda dinilai memiliki daya serang cukup baik, namun lemah dalam lini pertahanan.
Beberapa faktor juga menjadi alasan Hindia Belanda tak mampu berbicara banyak dalam perhelatan akbar ini.
Faktor kalah postur tubuh yang lebih pendek dengan rata-rata tinggi badan 160 cm dibanding negara yang menjadi lawannya, Hindia Belanda harus dicukur habis Hungaria dengan skor telak 6:0.
Baca Juga: 20 Pemain Pencetak Penalti Terbanyak Abad Ini, Diantaranya Pernah Bermain di Piala Dunia
Kekalahan ini otomatis menghentikan langkah negara Hindia Belanda ke babak selanjutnya karena kala itu sepakbola masih menganut sistem gugur.
Sementara Hungaria mampu lolos hingga babak puncak pertandingan, namun harus dihentikan oleh sang juara kala itu, Italia yang sukses membawa pulang trofi megah ke kampung halamannya.