Dan merebut trofi Pertandingan tersebut kemudian dikenal dalam cerita rakyat sepak bola Brasil sebagai Maracanazo atau pukulan Maracana yang fenomenal.
Puluhan tahun kemudian Ghiggia pemain Uruguay penentu kemenangan berkomentar.
“Hanya tiga orang dalam sejarah yang berhasil membungkam Maracana, Paus, Frank Sinatra dan saya” ungkapnya.
Pada tahun 2009, Brasil memberikan penghormatan kepada Ghiggia atas perannya dalam permainan dengan membuat jejak kakinya dilemparkan ke trotoar khusus di stadion.
Kekalahan dari Uruguay dianggap sebagai penghinaan nasional. Surat kabar telah memuat berita utama 'Campeoes' sebelum pertandingan dengan parade kemenangan yang sudah direncanakan.
Baca Juga: Karim Benzema Beri Harapan Real Madrid Tetap Hidup Meski Kalah 4-3 dari Manchester City
Ada yang mengatakan negara itu tidak pernah melupakan kekalahan dengan kisah menyedihkan fitnah kiper Moacir Barbosa menjadi salah satu episode sepakbola Brasil yang paling memalukan.
Yang lain mengklaim itu adalah alasan dikeluarkannya pemain kulit hitam dari tim nasional untuk beberapa waktu setelahnya.
Kejatuhan dari turnamen menyebabkan pencarian jiwa yang mendalam di sepak bola Brasil.