Network
JURNAL SOREANG – Bagi pecinta sepak bola tentu tahu dengan nama Neymar, bintang Brasil papan atas yang sejajar dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo—yang kini jadi buah bibir menjelang Piala Dunia 2022 Qatar.
Dulu, ketika klubnya sukses mengalahkan lawannya, Neymar berkata yang intinya begini, “Kita harus menghargai dan berterima kasih kepada lawan yang kalah, sebab kita tidak akan disebut menang jika tidak ada yang kalah.”
Kalimat sederhana yang sebenarnya bisa diucapkan oleh siapa pun. Tapi karena diucapkan Neymar, bintang kelas dunia yang tersohor dan terbilang anak muda, ucapannya tersebut jadi menarik perhatian publik.
Baca Juga: Siap Minggat dari Juventus, AS Roma, Tottenham dan Inter Milan, Mana yang Paulo Dybala Pilih?
Betapa tidak, kata-kata Neymar terbilang bijak bagaikan fatwa pujangga. Padahal, orang seusia Neymar biasanya adigung alias sombong ketika berada di puncak sukses.
“Jika kita maknai, ucapan Neymar sarat makna,” kata Mang Nanang dalam esainya, dikutip Jurnal Soreang dari sundaonline.com, Selasa 26 April 2022.
“Bukan sebatas urusan sepak bola, tapi menyangkut segala aspek kehidupan,” ucapnya.
Sastrawan Sunda yang gemar melukis itu mengagumi kata-kata Neymar yang mengatakan bahwa tidak disebut menang jika tak ada yang kalah.
