Dipimpin oleh kuartet legendaris Ferenc Puskas, Sandor Kocsis, Nandor Hidegkuti dan Jozsef Bozsik, "Magical Magyars" adalah favorit pra-turnamen yang luar biasa di Swiss.
Pemenang medali emas di Olimpiade Helsinki 1952, Hongaria tidak terkalahkan dalam 28 pertandingan (dengan 24 kemenangan) sebelum Piala Dunia.
Tetapi menjadi korban kebangkitan ajaib di final melawan Jerman Barat di Berne. Itu adalah satu-satunya kekalahan mereka dalam 50 pertandingan internasional antara 1950 dan 1956.
Baca Juga: Ada ASN jadi Tersangka Kasus Kecurangan Seleksi CASN, Ini Komentar MenPan RB
8. Argentina 1986 (Diego Maradona)
Diego Maradona yang ajaib mendominasi turnamen di Meksiko, tetapi ini bukanlah tim satu orang.
Maradona dengan cakap didukung oleh Jorge Luis Burruchaga yang pekerja keras, talenta luhur Jorge Valdano, dan Oscar Ruggeri, yang terakhir kehadiran yang solid di pusat pertahanan Argentina.
Dengan Maradona dalam performa terbaiknya yang fenomenal dengan Hand of God, atau si tangan tuhan.
Kerumunan orang Meksiko mengadopsi Argentina sebagai tim mereka, saat negara Amerika Selatan itu memenangkan Piala Dunia keduanya.