Dua punggawa Selecao das Quinas, Beto dan Pedro diusir keluar lapangan, yang akhirnya memberi kesempatan tuan rumah lolos dari fase grup.
Usai bebas dari jeratan grup, Korea Selatan harus berhadapan dengan negara tim kuat Italia. Kontroversi besar mulai tersaji pada perhelatan kali ini.
Gli Azzurri yang merupakan skuad terbaik kala itu dan diisi pemain bintang di dalamnya harus dijegal tim tuan rumah yang disinyalir oleh keputusan wasit yang diniali penuh skandal sepanjang sejarah sepakbola.
Tepat ada 18 Juni 2002, sekitar 38.588.000 orang menyaksikan perlakuan Byron Moreno, sang wasit saat itu yang membuat Italia dibuat tak berdaya melawan Korea Selatan.
Pasalnya banyak keputusan wasit yang dianggap berat sebelah, mulai dari hadiah penalti untuk sang tuan rumah pada menit keempat pertandingan hingga mengeluarkan salah satu punggawa terbaik milik Italia dari lapangan.
Disudutkan sejak masuk dalam stadion, pada babak pertama Gli Azzurri sempat membuktikan bahwa skuadnya bukan sembarang kesebelasan.
Sepak ponjong Francesco Totti yang dikonversi Cristian Vieri dengan sundulan yang berhasil membuahkan satu gol untuk Italia.
Namun pada menit ke-88, Seol Ki-Hyeon mengoyak tendangan hingga menjadikan hasil imbang dan memaksa menit tambahan dalam pertandingan.
Baca Juga: Wow! Inilah 6 Negara dengan Banderol Termahal di Piala Dunia 2022, Ada yang Rp14,7 Triliun