JURNAL SOREANG- Asosiasi Sepak Bola Eropa, atau UEFA biasanya selalu menekankan, bahwa sepak bola dan politik harus dipisahkan.
Namun, UEFA membuat pengecualian dalam beberapa kasus dimana, demi menjaga suatu negara dari konflik jiwa, terpaksa melarang beberapa pertandingan antar negara dilakukan.
Larangan yang diberlakukan UEFA tersebut, berupa pemisahan grup yang dilakukan oleh negara tertentu saat kompetisi Dunia, maupun Eropa yang akan berlangsung.
Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: 10 Penyakit Perusak Keimanan Seorang Mukmin, No 7 Sering Membuat Kita Terpesona
Tidak hanya itu, UEFA juga mengekuarkan tiga kriteria yang menjadi patokan untuk menentukan apakah suatu negara boleh bertemu atau tidak.
Pertama adalah, apakah mereka mempunyai hubungan diplomatik. Kedua Apakah, ada konflik bersenjata, dan Ketiga apakah, ada permintaan dari masing-masing Federasi Untuk membatalkan pertandingan.
Jika satu dari unsur terpenuhi, maka kedua tim harus dipisahkan oleh UEFA, agar tidak bertemu untuk sementara waktu.
Baca Juga: Waduh! Kasus Covid-19 Tambah 1 di Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung, Data Senin 18 April 2022
Lantas, negara mana saja yang dilarang oleh UEFA untuk tidak bertemu di lapangan hijau, baik helatan Piala Dunia, maupun Eropa.