“Kami percaya Piala Dunia ini tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial,” kata GLS dalam sebuah pernyataan.
Selanjutnya, ING Belgia mengatakan bahwa pihaknya mengambil posisinya karena situasi hak asasi manusia dan tidak akan meluncurkan kampanye konten apa pun yang merujuk ke Qatar.
Namun, perusahaan asuransi akan menyimpan logonya di baju pelatihan tim, di asrama, dan di latar belakang selama konferensi pers.
Sedangkan pernyataan Jupiler dan Carrefour dinilai cukup signifikan.
Baca Juga: Bukan Hanya Ichal Muhammad! Akun WA dan Telegram Beberapa Korban Binary Option Dihack
Pembuat bir terbesar di dunia, AB InBev, memproduksi Jupiler dan juga menjadi sponsor Piala Dunia di Qatar melalui Budweiser.
Merek bir Amerika itu tidak memprotes situasi hak asasi manusia di Qatar, tetapi di masa lalu telah meminta FIFA untuk mengatasi tuduhan korupsi yang meliputi tawaran Piala Dunia Qatar 2022 yang kontroversial.
Sementara itu, Carrefour telah berada di Qatar selama lebih dari dua dekade dan mempekerjakan hampir 2.000 orang di negara tersebut.
Di Belanda, ING, sponsor utama tim Belanda, KPN, Albert Heijn, Bitvavo, dan Nederlandse Loterij juga mengatakan mereka tidak akan menjadi membawa klien mereka ke Piala Dunia 2022 Qatar untuk menawarkan alokasi tiket mereka untuk promosi.
Baca Juga: Bukan Hanya Ichal Muhammad! Akun WA dan Telegram Beberapa Korban Binary Option Dihack