Seperti Medhi Benatia pemain yang pernah merumput di Juventus ini memilih Maroko, dari pada Prancis, tempat dia dilahirkan.
Lalu bek sayap Achraf Hakimi lahir dan besar di Spanyol. Pencetak gol terbanyak Maroko ketika itu, Hakim Ziyech, juga lahir di Belanda.
Hal menarik lainnya datang dari Herve Renard, pelatih Maroko asal Prancis pada Piala Dunia 2018 yang mengaku cukup kerepotan dalam sesi latihan.
Pasalnya, para pemain bicara dengan bahasa ibu berbeda-beda dari Prancis, Spanyol, Belanda, Jerman serta Arab.
Tidak hanya di Eropa, pemain Maroko juga ada yang lahir di Amerika, di Kanada ada Yassine Bounou, kiper Maroko. Bono lahir di Kanada dan datang ke Maroko ketika ia masih muda, Ia memulai debutnya dengan tim senior Maroko pada tahun 2012.
Kemudian, yang banyak dikenal di Spanyol, Munir El-Haddadi yang pernah jadi punggawa Barcelona, lahir di Spanyol dari keluarga Maroko dan membangun kariernya di Spanyol.
Akan tetapi, akhirnya ia memutuskan bermain untuk negara nenek moyangnya. Seperti Munir, Pemain PSG Achraf Hakimi pun juga punya cerita serupa.
Pemain kelahiran Prancis juga banyak yang akhirnya membela Maroko ketika itu, seperti Khalid Boutaib, Medhi Benatia, Romain Saïss, Younes Belhanda, Fayçal Fajr, Youssef Ait Bennasser dan Amine Harit.
Baca Juga: Inilah Kuda Hitam Paling Mengejutkan dalam Sejarah Piala Dunia, Menggemparkan Dunia