Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Penerus Cristiano Ronaldo, Karier para Pesepakbola Muda ini Malah Melempem
Sheva hanya bertahan satu musim saja sebelum kembali ke Chelsea dan dilepas ke klub asalnya, Dinamo Kiev.
2. Ricardo Kaka
Segenerasi dengan Shevchenko, Kaka pun jadi salah satu kunci kesuksesan AC Milan di periode 2003 hingga 2007.
Kaka berhasil memberikan 2 gelar Liga Champions bagi Milan dan dinobatkan jadi pemain terbaik dunia tahun 2007, tepat sebelum sepak bola didominasi Ronaldo-Messi.
Baca Juga: Terkait Kasus Robot Trading DNA Pro, Ivan Gunawan Dipanggil Bareskim Polri, Bakal Datang?
Namun, keputusannya untuk ikut dalam proyek Los Galacticos Real Madrid jilid II tahun 2009 ternyata tak berjalan mulus.
Kaka yang saat itu malah kalah tenar dari Cristiano Ronaldo, tidak sedicintai saat dirinya menjadi pemain kunci Milan.
Seiring waktu, Kaka kehilangan posisi intinya di El Real. Setelah kontraknya habis dengan tim Ibu Kota Spanyol itu, gelandang Brasil ini memilih kembali pulang ke San Siro dengan status bebas transfer pada 2013.
Namun, suasana sudah sangat lain. Di kesempatan keduanya itu, ia tak lagi menemui pemain-pemain seperti Andrea Pirlo, Gennaro Gattuso, atau Marcos Cafu yang dulu menjadi partnernya saat berjaya.