Dirinya tidak menyoroti terkait sepakbola gajah yang entah benar atau tidak ada main mata satu sama lain.
Yanto Basna hanya mengungkapkan kekesalannya pada manajemen karena kesalahan dan keburukan mereka dalam mengelola tim di tutupi dengan mengkambing hitamkan pertandingan terakhir.
"Terlepas dari sepakbola gajah dan lain - lain. Tetapi jangan mengkambing hitamkan
pertandingan terakhir supaya menutupi kamu punya kesalahan, keburukan, dan
ketidakmampuan dalam mengelola tim merah hitam," tambahnya.
Terakhir dia berujar bahwa degradasi atau tidaknya Persipura bukanlah bergantung pada sebuah partai, namun dari kemampuan mengelola dari manajemen.
Yanto Basna mengatakan bahwa dampak semua ini bergantung pada kemampuan internal bukan hasil dari satu pertandingan.
Tolak ukur dari semua ini tidak bisa dilihat dari satu pertandingan akhir, namun apa yang dilakukan manajemen di 33 pertandingan sebelumnya lah yang seharusnya disikapi.
"Degradasi sebenarnya hanyalah dampak dari mana ko lihat? Dari sudut mananya? (hastag justlirik) Haha," pungkas dalam tulisannya.
Diketahui Yanto Basna pernah bermain di Persib Bandung pada tahun 2016 dan mencicipi 17 kali penampilan bersama Persib Bandung.