Network
JURNAL SOREANG - Wayne Rooney telah menanggapi komentar Cristiano Ronaldo tentang penampilannya di Monday Night Football.
Dalam sebuah press conference bersama Derby County, Rooney mengaku iri terhadap Cristiano Ronaldo.
"Saya melihatnya (komentar Ronaldo) pada pagi ini," kata Rooney.
Kesuksesan Ronaldo membuat semua pesepakbola, termasuk Rooney untuk iri kepadanya.
"Saya akan mengatakan mungkin tidak ada pesepakbola di planet ini yang tidak iri dengan Cristiano," ujar Rooney.
Wayne Rooney lalu membeberkan alasan mengapa ia iri kepada Ronaldo.
Baca Juga: Tes Otak: Pecahkan Teka Teki Menambah Jumlah Segitiga dengan Memindahkan 2 Korek Api
"Karier yang dia miliki, trofi yang dia menangkan, uang yang dia dapatkan, perut six pack-nya! Setiap pemain kecuali Lionel Messi iri kepada Cristiano," beber Rooney.
Awal Mula Konflik
Sebelumnya, Manajer Derby County tersebut menjadi tamu di program sepak bola andalan Sky Sports pada awal minggu dan membahas tim lamanya, Manchester United.
Diketahui United telah berjuang di Liga Inggris musim ini dan tampaknya akan menggantikan Ralf Rangnick dengan Erik ten Hag di akhir musim.
Rangnick sendiri didatangkan untuk mengambil alih setelah Ole Gunnar Solskjaer dipecat pada November dan Setan Merah menjalani musim yang penuh gejolak.
Cristiano Ronaldo, mantan rekan setim Rooney selama waktunya di Old Trafford, didatangkan dari Juventus untuk periode keduanya di United.
Tetapi kembalinya Ronaldo dipandang sebagai kegagalan meskipun rata-rata mencetak gol setiap pertandingan lainnya di Liga Premier.
Rooney dimintai pendapatnya tentang kembalinya Ronaldo ke Setan Merah. "Anda harus mengatakan tidak (itu tidak berhasil), saat ini," kata Rooney.
“Dia mencetak gol, gol penting di Liga Champions di awal musim, dia mencetak hat-trick melawan Tottenham. Tapi saya pikir jika Anda melihat masa depan klub, Anda harus memilih pemain yang lebih muda, lapar. pemain untuk mengangkat Manchester United selama dua atau tiga tahun ke depan.
“Jelas Cristiano sedikit naik dan dia jelas bukan pemain seperti saat dia berusia 20-an. Itu terjadi, itulah sepakbola. Dia adalah ancaman gol, di sisa pertandingan, saya pikir mereka membutuhkan lebih banyak pemain yang lebih muda dan lebih lapar."***
