Uruguay yang saat itu masih diperkuat nama-nama seperti Alvaro Recoba, Paolo Montero, hingga Fabian Carini, gagal unggul agregat di dua pertandingan play-off melawan The Socceroos.
Australia yang saat itu baru berpindah zona ke AFC (sebelumnya Oceania), berhasil mengalahkan Uruguay melalui adu penalti setelah skor agregat sama kuat.
Namun, Australia pada masa itu pun bukan tim sembarangan. Mereka memiliki beberapa pemain tenar dari berbagai klub top.
Tim Cahill, Mark Viduka, Mark Bresciano sampai Mark Schwarzer mengisi skuad The Socceroos. Bahkan pelatihnya pun sangat jempolan, Guus Hiddink.
Dari pengalaman buruk ini Uruguay bisa memotivasi diri untuk berusaha meraih tiket langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 dengan cara finish di posisi empat besar zona Conmebol.
La Celeste saat ini memiliki peluang lebar untuk memastikan diri lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar.
Luis Suarez dan kolega setidaknya butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan satu tempat di Piala Dunia nanti.
Menjamu tamunya, Peru, pada 25 Maret 2022 mendatang bisa menjadi momentum Uruguay merayakan keberhasilan mereka lolos.