Network
JURNAL SOREANG – Penjaga gawang Manchester United, David de Gea mengatakan ia merasa kecewa dan putus asa saat kalah melawan Atletico Madrid.
David de Gea mengungkapkannya setelah kalah dari Atletico Madrid pada Rabu bahwa timnya tidak cukup baik setelah lima tahun tanpa trofi.
Keberhasilan Manchester United datang di bawah Jose Mourinho ketika ia memenangkan League Cup dan Europa League pada tahun 2017, dan kemudian klub Setan Merah berhasil finis untuk kedua kalinya di musim berikutnya.
Baca Juga: Akan Jadi MC di Inkagayo! Intip 6 Fakta Roh Jeung Eui yang Jarang Diketahui, Menyukai Film Horor?
Namun, beberapa perombakan yang mengecewakan melihat manajer asal Portugal meninggalkan klub untuk digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer, dengan penampilan yang tidak konsisten sejak saat itu.
Dilansir dari Eurosport, Ralf Rangnick adalah manajer internim klub dan akan meninggalkan posisinya pada akhir musim, dengan kekalahan dari Atletico Madrid di Liga Champions.
Berkat kekalahannya melawan Atletico Madrid kemungkinan mengakhiri peluang Ralf Rangnick yang dipertahankan untuk musim depan sebagai kepala pelatih.
“Kami benar-benar kecewa dengan hasilnya. Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata bagaimana perasaan kami saat ini. Kami tidak melakukan cukup baik di kedua pertandingan untuk memenangkannya. Ini adalah hari yang sangat mengecewakan bagi kami,” ungkap David de Gea kepada BT Sport, dikutip dari Eurosport, Rabu 16 Maret 2022.
Baca Juga: Sukabumi Dilanda Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,5, Terasa hingga Bandung, Ini Kata BMKG
“Mereka adalah tim dengan banyak pengalaman. Mereka tahu bagaimana memainkan pertandingan Liga Champions itu. Mereka mencetak gol dan merupakan tim yang tangguh sehingga sulit bagi kami untuk menciptakan peluang. Kami tersingkir dari salah satu kompetisi paling penting. jadi kami sangat sedih,” ujar de Gea
