Gagal Finish di MotoGP Qatar 2022, Francesco Bagnaia Ungkapkan Kekecewaannya Terhadap Ducati

- 7 Maret 2022, 14:19 WIB
Gagal Finish di MotoGP Qatar 2022, Francesco Bagnaia Ungkapkan Kekecewaannya Terhadap Ducati
Gagal Finish di MotoGP Qatar 2022, Francesco Bagnaia Ungkapkan Kekecewaannya Terhadap Ducati /Tangkap layar Instagram @pecco63

JURNAL SOREANG – Francesco Bagnaia tidak senang dengan hasil uji serta balapan di MotoGP 2022 Qatar, kekecewaannya tersebut ia ungkapkan kepada tim pabrikan Ducati.

Pembalap Ducati itu jatuh di lap 11 dan membuat Jorge Martin ikut terseret keluar lintasan yang membuat keduanya mundur dengan nol poin.

Akhir pekan yang tidak menyenangkan bagi Pecco, sapaan akrab Francesco, dan seluruh tim pabrikan Ducati, mengingat Jack Miller juga gagal finis karena ada masalah elektronik di motornya.

Baca Juga: Belum Terpecahkan! Inilah 3 Gol Terbaik Dalam Sejarah Piala Dunia, Siapa Saja Pencetak Golnya?

Ini merupakan bukan awal yang diharapkan dari tim yang ditunjukkan oleh banyak orang sebagai tim favorit untuk Kejuaraan Dunia MotoGP 2022.

Desmosedici GP22 baru adalah motor yang sedikit mengalami perubahan dibandingkan dengan versi 2021, masih banyak pr untuk bisa mengoptimalkan motor baru tersebut.

Maka dari itu, bukan suatu kebetulan jika Enea Bastianini menang hari ini dengan GP21, sebuah tanda bahwa prototipe lama masih memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan.

Di penghujung hari, Pecco mengungkapkan kekecewaannya dengan bagaimana hal itu terjadi di sirkuit Losail.

Baca Juga: Raih Podium Pertamanya di MotoGP Qatar 2022, Brad Binder: Itu Adalah Hari yang Fantastis!

"Sekarang semua motornya kompetitif, Menurut pendapat saya, ini bukan akhir pekan yang tepat untuk mencoba berbagai hal,” ungkap Pecco dilansir dari Tuttomotoriweb.

“Saya menemukan perasaan itu di FP4, tetapi sekarang saya telah kehilangan lima hari pengujian dan satu setengah hari di sini. Hari ini saya telah menemukan sedikit perasaan mengemudi lagi, kami tertinggal dalam hal elektronik dan pengaturan,” jelas Bagnaia.

Pembalap asal Italia itu tidak menyembunyikan fakta bahwa dia tidak terlalu senang dengan bagaimana tim mengelola motornya pada akhir pekan di Qatar.

“Dalam balapan saya mulai mengetahui bahwa saya tidak akan berjuang untuk kemenangan, karena kami belum siap,” ujarnya.

Baca Juga: Apes! 8 Pesepakbola Top yang Harus Melewatkan Turnamen Piala Dunia Akibat Cedera

“Namun, kami tidak berpikir bahwa kami tertinggal jauh dengan motor baru. Enea sangat bagus, tetapi kami tahu bahwa motornya cepat dan dia hanya perlu mengisi bensin dan pergi. Kami tahu seberapa kuat dia, tetapi kami harus bekerja terlalu keras untuk siap menghadapi balapan pertama,” ucap Pecco.

Bagnaia juga menegaskan bahwa tim memutuskan untuk mencoba terlalu banyak fitur baru selama balapan akhir pekan di Losail dan ini sama sekali bukan keuntungan.

“Saya bukan penguji. Saya di sini untuk menang, tapi untuk menjadi yang terdepan. Motor 2021 lah yang paling berpengalaman untuk tahun 2022 karena akan mudah disesuaikan untuk mencapai potensi penuhnya.”

“Kami berada pada level yang tidak memungkinkan karena terlalu banyak melakukan tes. Saya lebih suka mengendarai dengan motor yang lama.”

Baca Juga: Instagram Milik Fakarich, Guru Affiliator Binary Option Indra Kenz Hilang, Kenapa? Cek Faktanya

Pembalap jebolan VR46 Riders Academy itu sempat sakit hati. Namun, pada akhirnya ia menantikan balapan di Mandalika dengan percaya diri.

“Dengan pengaturan yang kami temukan kemarin, kami harus tampil lebih baik di Mandalika. Ini adalah hal yang penting. Kami adalah tim yang bersatu, kami bekerja sama dengan baik. Saya yakin kami akan bisa lebih cepat di balapan selanjutnya,” tutup Pecco.***

Editor: Rustandi

Sumber: tuttomercatoweb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah