Qatar Serukan Perlindungan bagi Ukraina Akibat Konflik dengan Rusia Jelang Playoff Piala Dunia 2022

- 4 Maret 2022, 11:40 WIB
Caption: Ilustrasi. Qatar serukan perlindungan bagi Ukraina yang tengah hadapi konflik dengan Rusia menjelang Piala Dunia 2022./Pixabay/Jolenka/
Caption: Ilustrasi. Qatar serukan perlindungan bagi Ukraina yang tengah hadapi konflik dengan Rusia menjelang Piala Dunia 2022./Pixabay/Jolenka/ /Pixabay/Jolenka/


JURNAL SOREANG – Tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar mengecam Tindakan Rusia terhadap Ukraina.

Diketahui bahwa sejak 24 Februari 2022, Rusia mendapatkan kecaman dari sejumlah pihak lantaran teral melancarkan invasinya ke Ukraina menjelang Playoff Piala Dunia 2022.

Sementara itu, Rusia dan Ukrainan merupakan negara yang seharusnya bertanding dalam laga Playoff Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Resmi Dicoret dari Piala Dunia 2022, Inilah Kenangan Tak Terlupakan Timnas Rusia di Piala Eropa 2008

Namun, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina menjadi perhatian tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar.

Pada Rabu lalu, waktu setempat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan panggilan telepon dengan Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.

Melalui panggilan tersebut, Volodymyr Zelensky berdiskusi dengan Sheikh Tamim tentang hubungan bilateral dan perkembangan negara mereka di Ukraina.

Baca Juga: Anak Muda Wajib Tahu! Berikut 5 Cara Agar Tetap Fokus Menuju Sukses dan Meraih Cita Cita

“Dibahas dengan (Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani) agresi Rusia terhadap Ukraina dan beberapa masalah bilateral melalui telepon. Saya berterima kasih atas dukungan tanpa syarat ke Ukraina di masa yang sulit ini," tulis Volodymyr Zelensky di akun media sosialnya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com pada Jumat, 4 Maret 2022.

Sedangkan pada pekan lalu Menteri Luar Negeri Negara Teluk Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani berbicara dengan rekan-rekannya dari Rusia dan Ukraina melalui panggilan telepon.

Qatar telah menyerukan perlindungan integritas teritorial Ukraina ketika Rusia melakukan kemajuan militer di negara itu menjelang digelarnya Piala Dunia.

Baca Juga: Lolos Piala Dunia Qatar 2022, Inggris Punya Kompetisi Unik Tahunan yang Dibuka untuk Warga Internasional

Selama sesi ke-49 Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa pada hari Senin, Sheikh Mohammed menyerukan perlunya untuk terlibat dalam dialog konstruktif dalam cara diplomatik untuk menyelesaikan krisis ini.

“Menjamin keselamatan warga sipil harus menjadi prioritas utama dalam situasi ini,” kata Sheikh Mohammed.

“Yang paling mengkhawatirkan, di atas segalanya, adalah situasi kemanusiaan yang sulit yang akan dihadapi jutaan pengungsi jika konflik ini berlanjut,” kata Sheikh Mohammed, melanjutkan.

Baca Juga: Pulang dari MasterChef Indonesia S9, Ternyata Begini Sosok Billy di Mata Peserta Lain

Sikap Qatar menggemakan pendiriannya dalam resolusi konflik melalui diplomasi.

Qatar dikenal telah lama menjadi mediator utama antara faksi-faksi yang bertikai dalam berbagai konflik di seluruh dunia.

Diketahui bahwa serangan Rusia terhadap Ukraina telah meningkat sejak pekan lalu, terutama di daerah perkotaan, termasuk alun-alun di Kharkiv, kota terbesar kedua di negara itu.

PBB mengatakan pada hari Rabu bahwa 227 warga sipil di Ukraina telah tewas dan 525 lainnya terluka sejak dimulainya invasi.

Baca Juga: Waduh! Ukraina Minta Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Melawan Skotlandia Ditunda, Ada Apa?

Badan tersebut percaya bahwa total korban sipil diyakini jauh lebih banyak dari jumlah menurut informasi yang didapatkan.

Hingga saat ini Rusia ditangguhkan pada semua kompetisi termasuk Piala Dunia 2022 oleh FIFA dan UEFA.

Tak hanya itu, sejujmlah negara yang terlibat dalam Piala Dunia 2022 juga menolak untuk bermain dengan Rusia.***

Editor: Handri

Sumber: Doha News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah