JURNAL SOREANG – Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo sedang bersiap untuk menghadapi musim perdana MotoGP 2022 di sirkuit Losail, Qatar 6 Maret mendatang.
Kehadiran Marquez sejak awal musim juga makin membuat Fabio Quatararo tak sabar untuk menghadapi musim baru.
Quartararo mengaku berduel dengan Marc Marquez di lintasan menghadirkan sensasi berbeda dibandingkan duel-duel yang ia jalani dengan pembalap lain.
Fabio Quartararo sendiri akan menghadapi MotoGP 2022 dengan status juara bertahan dari musim sebelumnya.
Ia bersaing ketat dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) untuk menjadi juara dunia tahun lalu.
Tahun lalu, Fabio Quartararo tak sempat bertarung dengan Marc Marquez.
Ini membuat Quartararo tak bisa membandingkan kekuatannya, mengingat The Baby Alien masih menjadi patokan seluruh pembalap untuk mengukur kemampuan.
Sebab, pada MotoGP 2021, Marc Marquez mengalami cedera, yang membuatnya harus mengakhiri persaingan lebih cepat.
Meski begitu pembalap asal Spanyol tersebut berhasil menyudahi persaingan di posisi ketujuh klasemen, dengan tiga kemenangan serta empat podium.
Baca Juga: Bikin Ngakak! Chef Arnold Kebingungan Menyebut Nama Sambal Buatan Dara MasterChef Indonesia Season 9
Menjelang MotoGP 2022, Marc Marquez akan kembali bertarung di lintasan. Quartararo sempat jadi salah satu rival sengit Marquez pada 2019.
Momen yang paling dikenang adalah duel sengit mereka di Misano dan Buriram, ketika mereka berebut kemenangan sampai tikungan terakhir. Dalam dua balapan itu, Marquez menang dan Quartararo finis kedua.
"Sensasi bertarung dengan Marc sangatlah berbeda dengan saat melawan rider lain. Ketika Anda bertarung dengan Marc, kisahnya berbeda.“ ujar Quartararo dilansir dari Corsedimoto.
“Anda melihat lebih dari satu pembalap, Anda melihat sosok yang merupakan enam kali juara dunia. Tapi mengalahkannya adalah cerita lain, dan Anda harus jujur soal itu," lanjutnya.
Lebih lanjut, pembalap 22 tahun itu menyebut Marc Marquez sebagai salah satu idola dalam dunia balap. Ia merasa istimewa bisa bersaing langsung dengan idolanya di arena MotoGP.
“Marc telah menjadi referensi saya selama 10 tahun terakhir, saya pikir itu sesuatu yang istimewa untuk bertarung dengannya,” tutupnya.***