JURNAL SOREANG - Mantan bintang lapangan Belanda, Ronald Koeman harus mengalami nasib sial setelah gagal menjadi pelatih untuk FC Barcelona.
Padahal sebelumnya Ronald Koeman yang merupakan seorang bintang lapangan Belanda telah menjuarai beberapa liga.
Sepanjang karirnya sebagai bintang lapangan Belanda, Ronald Koeman telah memenangkan gelar Eredivisie Bersama Ajax (1984/85), sebelum pindah ke PSV Eindhoven di mana ia merebut tiga gelar liga dan Piala Eropa pertamanya di tahun 1988.
Namun, ternyata tak ada jaminan seorang pemain sepak bola yang paling bersinar akan membuat karirnya semakin cemerlang.
Buktinya, Ronald Koeman telah mengecewakan banyak pihak setelah pensiun jadi pemain dan beralih menjadi pelatih untuk FC Barcelona.
Ronald Koeman resmi diberhentikan setelah 14 bulan bekerja sebagai pelatih FC Barcelona.
Baca Juga: Selamat! Nadine Chandrawinata Sudah Melahirkan Anak Pertama. Dimas Anggara Umumkan Nama Sang Anak
Ia dianggap gagal membawa Barca menuju kejayaan usai dirinya menggantikan leran Quique Setien.
Tidak ada prestasi yang membanggakan dari Ronald Koeman selain turnamen Copa del Rey pada musim 2020/2021.
Selebihnya, Ronald Koeman dianggap telah merusak banyak tatanan yang sudah lama dibangun Barca.
Baca Juga: Meskipun Selalu Pulang Membawa Kekalahan, Maroko Pernah Menorehkan Sejarah Saat Piala Dunia 1986
Beberapa kali ia terlibat cekcok dengan pemain asuhannya, hingga pernah mengusir penyerang andalan yang sebenarnya masih bisa diberi kesempatan.
Pada kompetisi La Liga juga Ronald Koeman gagal membawa Barca berada di posisi 5 besar, dan malah membuat Barca hancur dalam dua pertandingan awal Liga Champions Eropa.
Melihat hal tersebut membuat kita menyadari seorang pemain hebat sekelas Ronald Koeman yang menjadi legenda klub sekalipun tak menjamin bisa memberikan kemenangan ketika menduduki gelar pelatih.
Padahal Ronald Koeman sendiri adalah seorang legenda El Barca yang sempat membawa klub memenangkan trofi Liga Champions Eropa pertamanya.
Tak hanya itu Koeman juga berhasil meraih empat gelar La Lifa secara berturut-turut.***