Valencia sebetulnya sempat membobol gawang Barcelona dua kali, namun kedua gol tersebut dianulir wasit karena pemain terlebih dahulu offside dan satu gol lagi karena bola sudah keluar lapangan.
Setelah turun minum, Valencia memperkecil ketertinggalan melalui gol Carlos Soler di menit 52 dan merubah skor menjadi 1-3.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez kemudian melakukan pergantian dengan menarik Frenkie De Jong dan memasukkan Pedri di menit 60.
Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Semarang dan Sekitarnya, Selads 22 Februari 2022 dan Doa agar Hati Tenang
Meskipun hanya bermain 30 menit, Pedri memberikan penampilan yang sangat gemilang. Dia mampu mengontrol lini tengah, mengalirkan bola, dan menjaga keseimbangan.
Statistik pada laga itu menunjukkan bahwa Pedri melakukan 40 kali sentuhan, 5 ball recoveries, 1 takcle, 1 foul won, 2 clearences, 2 dribbles, 1 assist, dan 2 accurate long balls.
Pada menit ke 63, Pedri melesatkan tendangan terukur dari luar kotak penalti dan berhasil menjebol gawang Valencia.
Meskipun gol tersebut menjadi milik Aubameyang, namun Pedri tetap menjadi motor utama dalam proses terjadinya gol spektakuler tersebut.
Gol itupun membantu Aubameyang mencatatkan hatrick pertamanya untuk Barcelona, membuatnya menjadi king of the match, dan sekaligus menjadi pemain pertama di abad ke-21 yang mencetak hattrick di League 1, Bundesliga, Premiere League, dan LaLiga.