Sangat Menyedihkan! Demi Piala Dunia Qatar 2022, Banyak Para Pekerja Migran yang Tewas Mengenaskan

- 20 Februari 2022, 08:02 WIB
Sangat menyedihkan demi piala dunia qatar 2022 banyak pekerja tewas yang mengenaskan
Sangat menyedihkan demi piala dunia qatar 2022 banyak pekerja tewas yang mengenaskan /Instgaram/

 

JURNAL SOREANG- Sangat menyedihkan banyak para pekerja yang tewas, pantaskah Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022?

Para pekerja migran ini yang sedang membangun stadion untuk Piala Dunia FIFA 2022 maupun hotel atau jalan baru di Qatar.

Seperti kita ketahui Piala Dunia 2022 akan digelar langsung pada 21 November sampai 18 Desember mendatang.

Baca Juga: Tentang Sebuah Pilihan, Ramalan Kartu Tarot Aries, Taurus dan Gemini, 20 Februari 2022

Padahal acara yang paling banyak ditunggu oleh seluruh dunia terdapat para pekerjanya yang tewas mengenaskan.

Penyebabnya yaitu para pekerja ini terpeleset dan mayoritas bekerjanya hingga larut malam yang membuatnya kelelahan.

Namun di sisi lain teman kerja lainnya menyebutkan jika temannya bahwa kematiannya ini disebabkan selain terpeleset maupun terpapar sinar matahari yang begitu secara langsung.

Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua IKA Fisip Unpas, Adiyana Slamet Siap Kolaborasi dan Kembangkan Potensi Alumni

Para pekerja migran ini mayoritas kelelahan yang melebihi batas wajar dan memang jam kerjanya bisa dibilangi melebihi batas kemampuan.

“ Ingin melihat dengan kondisi kerja telah membaik atau tidaknya, tetapi sebelum mereka melanjutkan harus tetap bertanggung jawab atas kematian pekerjanya” ucap Barun Ghimire yang memang merupakan pengacara HAM ( hak asasi manusia) dan mewakili pekerja migran.

Tak hanya itu saja Barun juga mengatakan olahraga ini memang banyak disukai oleh masyarakat seluruh dunia dan bahkan paling dinanti- nanti.

Baca Juga: Mau Tahu Resep Motivator Merry Riana dalam Jalani Hidup? Ternyata Sangat Mudah, Ini Katanya

Kompetisi yang paling diharapkan dimenangkan oleh tuan rumah yaitu Qatar akan banyak tragedi kematian mengenaskan sepanjang sejarah***

Editor: Dewi Kusuma Putri

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah