“Kiper membutuhkan unsur kegilaan. Siapa lagi yang akan berdiri di sana dan membiarkan orang menembakkan bola ke wajah atau perut mereka, dan masih menganggapnya hebat?,” tandasnya.
Tapi pada akhirnya kami hanya memikirkan anak-anak malang itu. ***
“Kiper membutuhkan unsur kegilaan. Siapa lagi yang akan berdiri di sana dan membiarkan orang menembakkan bola ke wajah atau perut mereka, dan masih menganggapnya hebat?,” tandasnya.
Tapi pada akhirnya kami hanya memikirkan anak-anak malang itu. ***
Editor: Azmy Yanuar Muttaqien
Sumber: givemesport.com