JURNAL SOREANG - Meskipun sama-sama berhasil mencapai puncak dalam gelaran Piala Afrika 2022, kondisi berbeda dialami Senegal dan Mesir dalam hal raihan trofi.
Senegal yang telah menginjakkan kakinya pada partai final Piala Afrika sebanyak tiga kali, ternyata belum pernah menjadi juara.
Pada ajang Piala Afrika edisi terakhir, Senegal harus puas menjadi runner-up setelah tumbang di final.
Kini keberhasilan Senegal melangkah ke final Piala Afrika secara beruntun menjadi kesempatan bagi mereka untuk menjadi gelar juara.
Selain itu, gelar juara juga akan membuat Senegal mengobati luka kegagalan menang pada final Piala Afrika edisi sebelumnya.
Alhasil misi utama Sinegal dalam final mendatang yakni ingin mengakhiri paceklik gelar juara dalam sejarah negara mereka.
Sementara itu, Mesir justru tampak percaya diri saat berbicara soal raihan trofi juara Piala Afrika 2022.
Hal itu mengingat Mesir masih menjadi tim tersukses dalam ajang Piala Afrika dengan koleksi tujuh gelar juara.
Hanya saja memang terakhir kali tim Mesir mampu menjadi juara, tepatnya pada tahun 2010.
Artinya sudah 12 tahun lamanya ternyata Mesir belum pernah menang lagi di Piala Afrika.
Laga final Piala Afrika mendatang seakan menjadi kesempatan bagi Mesir untuk mengokohkan statusnya sebagai raja Piala Afrika.
Sekaligus mengobati kerinduan para penggemarnya akan hadirnya trofi.
Laga puncak beda misi itulah yang membuat pertandingan berjalan seru, menarik, dan penuh kejutan.***