Diboikot Sejumlah Negara, Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 Resmi Dibuka

- 4 Februari 2022, 21:12 WIB
Ilustrasi Olimpiade Musim Dingin Beijing.
Ilustrasi Olimpiade Musim Dingin Beijing. /REUTERS/Tyrone Siu

JURNAL SOREANG - Upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dimulai Jumat 4 Februari 2022 malam.

Pembukaan dimulai tak lama setelah Presiden Xi Jinping dan Ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach memasuki Stadion Bird's Nest yang ikonik.

Dimana tepinya dihiasi bendera 91 negara dan wilayah yang bertarung dalam Olimpiade ini.

Disutradarai oleh Zhang Yimou dan yang menjadi otak di balik seremoni Olimpiade Musim Panas Beijing 2008, perhelatan ini menampilkan 3.000 penampil di atas panggung yang terdiri dari layar LED definisi tinggi seluas 11.600 meter persegi yang menyerupai permukaan es.

Baca Juga: Son Ye Jin Bongkar Teknik Akting untuk Dalami Peran Sebagai Dokter di Drama Thirty Nine

Pertunjukan di bawah suhu sekitar -4C itu bakal berlangsung sekitar separuh dari total durasi empat jam upacara pembukaan serupa pada Olimpiade 2008 yang juga berlangsung di Bird's Nest itu.

Peserta sendiri dikurangi dan penyelenggara telah memutuskan bulan lalu untuk tidak menjual tiket Olimpiade demi mengurangi penyebaran COVID-19.

Meskipun skalanya lebih kecil ketimbang Olimpiade Musim Panas 2008, seperti dilansirkan Antara, Olimpiade Musim Dingin Beijing dipentaskan oleh China yang kini jauh lebih makmur, kuat, percaya diri, dan konfrontatif di bawah kepemimpinan Xi.

China telah menuai kritik sejak Komite Olimpiade Internasional memilih Beijing pada 2015. Negara-negara termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Australia melancarkan boikot diplomatik, yang berarti mereka tidak mengirimkan pejabat politiknya ke Olimpiade itu.

Baca Juga: Military Prosecutor Doberman Rilis Foto Terbaru Jo Bo Ah, Lawan Main Ahn Bo Hyun Tampil Kharismatik

Namun Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjadi tamu asing utama dan bertemu dengan Xi menjelang upacara pembukaan.

Keduanya menyepakati kesepakatan meningkatkan pasokan gas alam ke China di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat dan menggarisbawahi janji Xi untuk memperdalam kerja sama timbal balik.

Sementara Zhang, sang sutradara seremoni pembukaan, mengatakan upacara itu memperhitungkan latar belakang global yang berubah, termasuk pandemi dan apa yang dia sebut kekuatan musuh yang "menekan dan menghitamkan" China.

"Dalam situasi global yang baru dan kompleks ini, Olimpiade Musim Dingin berusaha menunjukkan kepercayaan dan kebanggaan rakyat China, cinta rakyat China, kasih sayang China kepada masyarakat dunia," kata dia kepada kantor berita Xinhua.

Baca Juga: Mendikburistek Tandatangani Naskah Kemitraan Sumber Daya dengan Menteri Pendidikan Singapura

Penyelenggara juga berharap hal itu bisa meredam kecaman keras dari para aktivis dan pemerintah atas catatan hak asasi manusia China di Xinjiang dan di tempat-tempat lain yang semuanya ditepis China.

"Saya percaya bahwa pada saat api Olimpiade dinyalakan, semua yang disebut olok-olok boikot ini akan padam," kata Zhao Weidong, juru bicara Olimpiade Beijing, kepada Reuters.

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah