JURNAL SOREANG - Sejak dimulai pada tahun 2000, turnamen Piala Dunia Antarklub menerima berbagi sambutan berbeda.
Meski ajang ini adalah pertarungan klub-klub paling sukses dari setiap benua, nyatanya Piala Dunia Antarklub masih sulit mendapatkan perhatian media.
Bahkan jika dibandingkan dengan kompetisi Liga Champions Eropa, Piala Dunia Antarklub boleh dibilang sangat kalah populer, terutama di sebagian besar negara Eropa.
Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Surabaya dan Sekitarnya, Jumat 4 Februari 2022
Berbeda dengan di Brasil atau Argentina, Piala Dunia Anatarklub masih lebih "dihargai" karena dianggap sebagai lanjutan Piala Interkontinental (cikal-bakal turnamen Piala Dunia Antarklub).
Apalagi melihat persaingan kedua negara itu dalam hal sepakbola yang sangat memiliki rivalitas sangat panas dan mengerikan.
Bahkan seperti dilansir situs Pundit Arena, penduduk negara Amerika Selatan akan rela menjual harta benda seperti mobil hanya untuk melihat klub kesayangan mereka bermain di Piala Dunia Antarklub.
Banyak pers dari Eropa, dan bahkan fans, mengkritik turnamen ini karena dinilai timpang dan hanya menguntungkan klub UEFA dan Conmebol saja.