Sempat Diperlakukan Sadis! Mario Balotelli Tetap Ingin Bela Italia di Piala Dunia 2022 Qatar

- 27 Januari 2022, 15:17 WIB
Sempat Diperlakukan Sadis! Mario Balotelli Tetap Ingin Bela Italia di Piala Dunia 2022 Qatar
Sempat Diperlakukan Sadis! Mario Balotelli Tetap Ingin Bela Italia di Piala Dunia 2022 Qatar /YouTube Starting Eleven

JURNAL SOREANG – Sempat diperlakukan sadis, Mario Balotelli tetap ingin bela Italia di Piala Dunia 2022 Qatar.

Mario Balotelli merupakan pemain top dunia yang sempat bermain di Piala Dunia bersama Timnas Italia.

Walaupun Mario Balotelli sempat terbuang dari Timnas Italia, tapi ia terus berjuang untuk kembali masuk dan membawa Italia untuk berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: KONI dan DPRD Support Team Doigos Putra Soreang, Kunkun: Optimis Meraih Prestasi di Soeratin Jabar

Baru-baru ini Mario Balotelli menghebohkan publik pecinta sepak bola. Pasalnya ia telah dipanggil kembali oleh Timnas Itali untuk membantu tim Azzurri lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar.

Ternyata Mario Balotelli sempat menerima perlakuan sadis dari para fans Italia.

Walau begitu, Mario Balotelli tetap bertekad ingin membela Italia di Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: 6 Fakta Mengerikan Dibalik Perdagangan Gadis Perawan di Kamboja, Benarkah Bisa Meningkatkan Keperkasaan Pria?

Berikut perlakuan sadis yang pernah diterima Mario Balotelli. Dikutip dari berbagai sumber.

  1. Menerima banyak penolakan sejak usianya masih kecil.

Dikutip dari kanal YouTube Starting Eleven, Mario Balotelli sejak kecil sebenarnya bernama Mario Barwuah.

Ia lahir dari keluarga berkebangsaan Ghana. Kedua orang tuanya bernama Thomas Barwuah dan Rose Barwuah.

Baca Juga: 8 Tim yang Lolos ke Perempat Final Piala Afrika 2022 Berikut Jadwal Pertandingannya

Akan tetapi kedua orang tua kandungnya tidak sanggup untuk membayar biaya rumah sakit.

Lalu bayi yang baru lahir tersebut diadopsi oleh pasangan Silvio dan Francesco Balotelli.

Kemudian nama Mario Barwuah diganti dan dikenal sebagai Mario Balotelli.

Baca Juga: Tak Hanya Mario Balotelli, Pemain ini pun Kembali ke Skuad Brasil Setelah Lama Tak Main di Timnas, Siapa Dia?

Kedua orang tua angkatnya tersebut merupakan keluarga kaya yang menjadi kekuatan dibalik ketenaran Mario Balotelli.

Setelah mengetahui bahwa ia diadopsi, Mario Balotelli justru marah kepada orang tua kandungnya.

Ia merasa telah dibuang dan berpikir bahwa kedua orang tua kandungnya tidak melakukan upaya untuk membesarkannya.

Baca Juga: Wow! Meski Sudah Lolos Kualifikasi, Skuad Brasil Diisi Pemain-pemain On Fire, Calon Juara Piala Dunia?

Mulai dari kisah pilu tersebut lah sifat bengal Mario Balotelli mulai tumbuh.

  1. Menerima perlakuan rasis

Tak hanya sampai disitu saja. Sejak masuk bangku sekolah, Mario Balotelli pun kerap menerima perlakuan rasis.

Bahkan kabarnya ia dilarang untuk bermain bola oleh temannya karena berbeda kulit.

Selain itu Mario Balotelli pun dikabarkan kerap dimarahi oleh gurunya di sekolah.

Baca Juga: Persija Menang 2-1 atas Persita, Sudirman dan Timnya Bernafas Lega, The Jakmania: IN PEP WE TRUST

"Ketika ada camilan yang hilang dari meja di sekolah, para guru langsung menuduhku tanpa menyelidiki lebih dulu," ujar Mario Balotelli dikutip dari kanal YouTube Starting Eleven.

"Tapi kemudian ada insiden yang membuatku tidak berhenti menangis. Aku sudah mengerjakan semua PR dan ibu membiarkanku untuk bermain bola. Tapi teman menolak," tambah Mario Balotelli.

Perlakuan rasis tersebut membuat Balotelli semakin hancur, ditambah dirinya yang merasa dibuang oleh orang tua kandungnya.

Baca Juga: Pasca Kemenangan 2-1 Persija atas Persita, Sudirman Tuai Pujian, The Jakmania: Evaluasi Lagi, Yu

Bahkan setelah beranjak dewasa, Mario Balotelli pun kerap menerima perlakuan rasis.

Dikutip dari kanal YouTube Starting Eleven, perlakuan rasis tersebut didapat dari fans timnas Italia. Kabarnya beberapa fans tidak mau jika di timnas Italia ada yang berkulit hitam.

Merespon hal tersebut, Mario Balotelli dengan bangganya mengatakan bahwa di dalam dirinya sudah mengalir deras darah Italia.

Baca Juga: Intip Peluang Negara-Negara Zona Conmebol, Siapa yang akan Menemani Brasil dan Argentina ke Piala Dunia 2022?

"Aku orang Italia. Aku merasa sebagai orang Italia. Aku akan selalu bermain untuk Tim Nasional Italia," ujar Mario Balotelli.

Kisah pilu tersebut mungkin saja menjadi salah-satu penyebab tumbuhnya sifat bengal seorang Mario Balotelli.***

Editor: Ari Irpan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x