Network
JURNAL SOREANG - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menyatakan, tim asuhnya masih berpeluang besar meraih gelar Juara Liga 1 2021/2022.
Menurut pria kelahiran Amsterdam 1954 ini, selisih poin yang tidak terlampau jauh dengan pemuncak klasemen sementara, Bhayangkara FC, membuatnya tetap optimis.
Keyakinan itu semakin menguat karena Tim Maung Bandung sudah kembali ke jalur kemenangan usai mengalahkan Borneo FC pada pekan lalu.
Keyakinan itu semakin menguat karena Tim Maung Bandung sudah kembali ke jalur kemenangan usai mengalahkan Borneo FC pada pekan lalu.
Kemenangan itu membawa Pangeran Biru berada di urutan ketiga dengan 40 poin, terpaut tiga angka dengan pemuncak klasemen.
Dengan raihan posisi tersebut, ia pun bertekad untuk terus memaksimalkan semua pertandingan yang akan dihadapi.
Robert yang kini menginjak usia 68 tersebut, bertekad meraih poin maksimal pada 14 laga sisa kompetisi musim ini. Sebab, hanya dengan meraih sebanyak mungkin kemenangan maka mimpi juara akan tercapai.
Baca Juga: Italia Terancam Gagal Lolos Piala Dunia 2022 Qatar, Langsung Panggil Mario Balotelli
“Kami saat ini tertinggal tiga poin dari peringkat pertama. Kami tahu di mana kami berada dan apa yang akan dilakukan dan ingin dicapai,” tegas pelatih asal Belanda tersebut.
Robert mengaku tak ingin terkejar oleh tim yang menempel ketat di posisi keempat dan lima, yakni Persebaya Surabaya (39) dan Bali United (38).
“Kami saat ini tertinggal tiga poin dari peringkat pertama. Kami tahu di mana kami berada dan apa yang akan dilakukan dan ingin dicapai,” tegas pelatih asal Belanda tersebut.
Robert mengaku tak ingin terkejar oleh tim yang menempel ketat di posisi keempat dan lima, yakni Persebaya Surabaya (39) dan Bali United (38).
Baca Juga: Buset, Segini Sekali Jajannya MBS Putra Mahkota Arab Saudi, Bikin Tepuk Jidat
“Lima tim hanya berjarak enam poin. Dengan jarak itu, sesuatu masih sangat mungkin untuk terjadi. Tapi ketika sudah berjarak sembilan, ini akan menjadi sulit,” papar Robert Rene Alberts. ***
“Lima tim hanya berjarak enam poin. Dengan jarak itu, sesuatu masih sangat mungkin untuk terjadi. Tapi ketika sudah berjarak sembilan, ini akan menjadi sulit,” papar Robert Rene Alberts. ***
