Network
JURNAL SOREANG - Senegal akan menghadapi Tanjung Verde di babak 16 besar Piala Afrika 2022, Selasa malam, 25 Januari 2022.
Dalam persiapan jelang laga tersebut, Senegal akan menurunkan tim terbaiknya, mengingat hanya Ismaila Sarr yang akan absen di kubu salah satu tim unggulan Piala Afrika 2022 tersebut.
Sementara di kubu lawan, Tanjung Verde harus kehilangan dua pemainnya akibat dinyatakan postif Covid.
Baca Juga: Kaget Nikah: Bukan Cappadocia Inilah Kota yang akan Didatangi Juan Bersama Lalita Setelah Menikah
Dilengkapi dengan skuad mewah berisi pemain-pemain top dari klub Eropa, Senegal jelas diunggulkan pada laga ini.
Winger Liverpool Sadio Mane, gelandang PSG Idrissa Guaye, dan bek tangguh Napoli Khalilou Koulibaly, sejauh ini menjadi andalan tim Singa Teranga.
Namun, banyaknya kebaradaan pemain bintang di skuad Senegal bisa menjadi bumerang tersendiri. Ekspektasi tinggi jelas ada di pundak Sadio Mane dan kawan-kawan.
Baca Juga: Potret Terbaru Pangeran Abdul Wakeel di Pernikahan Putri Fadzilah, Anak Raja Brunei
Sebaliknya, Tanjung Verde yang akan tampil tanpa tekanan bisa memanfaatkan situasi tersebut, terlebih di Piala Afrika 2022 ini telah banyak contoh di mana tim-tim unggulan terjungkal secara mengejutkan.
“Kompetisi ini telah melihat banyak kejutan dan kami berharap menjadi tim lain yang akan membuat kesal karena misi kami adalah memenangkan pertandingan dan melaju ke babak berikutnya,” ucap Pedro Brito, pelatih Tanjung Verde, seperti dilansir situs CAF.
Namun, kepercayaan diri tinggi justru diusung bek sekaligus kapten tim Senegal, Khalilou Koulibaly, yang ingin membuktikan bahwa skuad Senegal saat ini adalah yang terbaik.
Baca Juga: Wow! Salah Satunya Milik Muhammed Bin Salman, Inilah Deretan Rumah Termahal di Dunia,
“Kami tidak lagi memiliki tim kecil di Afrika dan itulah mengapa kami akan menjalani Derby melawan Cape Verde dengan sangat termotivasi. Kami menyelesaikan misi pertama kami melewati babak penyisihan grup, dan sekarang kami ingin mencapai yang terakhir," ujarnya.
Kami fokus pada kerja tim karena ini akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda. Kami ingin membuat bangsa kami bahagia dengan kemenangan meyakinkan untuk melaju ke babak berikutnya. Kami bermaksud memberikan yang terbaik dalam segala situasi sambil menghormati lawan kami,"
Senegal belum sama sekali meraih gelar Piala Afrika sepanjang sejarahnya. Dari 13 kali keikutsertaan, mereka hanya sanggup sampai posisi runner-up dan itu terjadi di Piala Afrika sebelmunya, 2019 lalu.
Baca Juga: Begini Peta Persaingan Menuju Final Piala Afrika 2022, Kamerun atau Senegal yang Lebih Diuntungkan?
Maka dari itu, Piala Afrika 2022 ini adalah momentum yang tepat untuk membuat sejarah baru sekaligus membuktikan diri bahwa Senegal bukan lagi tim sembarangan di Afrika.
"Kami ingin membuat bangsa kami bahagia dengan kemenangan meyakinkan untuk melaju ke babak berikutnya. Kami bermaksud memberikan yang terbaik dalam segala situasi sambil menghormati lawan kami," tutup Koulibaly.***
