Sejak Kapan Sih Kartu Kuning Dan Kartu Merah Digunakan Pada Sepak Bola? Yuk Cari Tahu Asal Usul dan Sejarahnya

- 20 Januari 2022, 17:30 WIB
Sejak Kapan Sih Kartu Merah Dan Kartu Kuning Digunakan Pada Sepak Bola? Yuk Cari Tahu Asal Usul Serta Sejarahnya di Sini!
Sejak Kapan Sih Kartu Merah Dan Kartu Kuning Digunakan Pada Sepak Bola? Yuk Cari Tahu Asal Usul Serta Sejarahnya di Sini! /

JURNAL SOREANG – Kartu Kuning dan kartu merah, tentunya kita sudah tidak asing lagi, dua jenis warna kartu ini, bagi pemain dan pengemar sepak bola. Sejak kapan sih kartu merah dan kartu kuning digunakan pada pertandingan sepak bola?

Sepak bola merupakan cabang olahraga yang telah dikenal luas di seantero dunia. Permainan ini beranggotakan 11 orang, ini pertama kali dimainkan pada pertengahan abad ke-19 di Inggris. Dalam bermain sepak bola, ada beberapa aturan yang harus ditaati oleh setiap pemain dari kedua tim.

Dalam permainan ini apabila aturan-aturannya dilanggar, maka wasit tidak segan memberi sebuah peringatan. Pada saat terjadi pelanggaran, wasit akan meniup peluit dan mengeluarkan salah satu dari dua kartu yang berada di kantungnya.

Baca Juga: Baru Tahu Ternyata Sepak Bola Sudah Ada Sejak Abad Ke-2 dan ke-3 Sebelum masehi, Cek Kebenaranya

Apakah kamu tahu sejak kapan kedua kartu ini di gunakan, dan bagaimana asal usulnya, JURNAL SOREANG berhasil mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Berikut penjelasan dan ulasan lengkapnya.

Kartu berwarna merah dan kuning ini digunakan untuk memberi hukuman kepada pemain yang telah melakukan pelanggaran saat berada di lapangan.

Kartu merah dan kartu kuning pertama kali digunakannya pada Piala Dunia 1966. Di perempat final tuan rumah Inggris bertemu Kreitlein, dengan Argentina wasit yang memimpin pertandingan itu berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.

Baca Juga: Pernah Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia, Inilah 7 Negara Yang Masyarakatnya Tidak Menyukai Sepakbola, Cek Fakta

Pada saat itu Rudolf Kreitlein mengeluarkan kapten Argentina, Antonio Rattin, karena melakukan pelanggaran keras. Namun, Rattin tak memahami apa yang maksud wasit itu, dia pun tak segera meninggalkan lapangan.

Rudolf Kreitlein, sendiri hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, dia pun kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.

Ken Aston, wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol menjelaskan kepada Rattin, dia pun meminta kepada Rattin untuk segera keluar meninggalkan lapangan.

Baca Juga: Unik! Di Desain Seperti Topi Tenun Tradisional Stadion Al Thumama Qatar Siap Digunakan untuk Piala Dunia 2022

Ken Aston kemudian berpikir, harus ada cara agar semua orang bisa langsung memahami peringatan wasit. Dengan demikian, wasit tak perlu memberi penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain.

Suatu hari, Aston berhenti di perempatan jalan. Saat melihat lampu lalu lintas, ia pun mendapatkan ide dari lampu merah tersebut.

Idenya adalah dari warna lampu yang bisa digunakan untuk pelanggaran, agar wasit dibekali kartu kuning dan merah. Kartu kuning untuk memberi sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran kartu merah untuk pelanggaran berat.

Baca Juga: Apakah Masuk Kontestan Piala Dunia! Hanya di Negara Ini, Sepak Bola Menjadi Olahraga Yang Tidak Disukai

Adapun kartu merah untuk sanksi berat, dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan. Ide itu pundisampaikan kepada FIFA, dan diterima demi kelancaran dan mudah dipahami oleh pemain dan wasit, Ketika menjatuhi sangsi kepada pemain yang melanggar.

Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah kali pertama digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan sehingga kartu merah tak bisa "pamer diri" pada Piala Dunia 1970.

Nah sekarang sudah tahu kan bagaimana ide dan asal usulnya, tercipta kartu merah dan kuniang, dalam permainan olahraga sepakbola itu, semoga bisa menambah pengetahuan dan hazanah tentang persepakbolaan.***

Editor: Handri

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah