Bikin Sesek Dada! Gegara 'Gol Hantu' Jerman Tidak Jadi Miliki Trophy Piala Dunia 1966, Cek Faktanya

- 20 Januari 2022, 12:56 WIB
Inggris angkat Trophy Piala Dunia 1966
Inggris angkat Trophy Piala Dunia 1966 /

JURNAL SOREANG- Duka merundung Timnas Jerman. Jerman harus dipaksa tunduk dan memberikan Trophy Piala Dunia 1966, kepada Inggris yang kala itu menjadi tuan rumah.

Timnas Jerman, mengalami kekalahan di leg final saat melawan Inggris dengan gol yang membuat mereka bertanya-tanya.

Santer kabar tersebar, bahwa pada pertemuan laga final Piala Dunia tahun 1966 yang mempertemukan Inggri dengan Jerman, konon ada "gol hantu" yang bersarang di gawang Timnas Jerman.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Qatar Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Wow! Tiap Bayi Lahir Langsung Diberi Rumah oleh Pemerintah

Pada tahun 2010 menjadi saksi pertarungan klasik antara Jerman melawan Inggris. Kala itu di perdelapan babak final Piala Dunia, 2010 sekitar 40,000 pasang mata penyaksikan sebuah laga seru, nan inten.

Ditanah Afrika, ada sebuah noda yang mengiringi catatan yang kala itu diakhiri dengan finis sebagai peringkat ke-3.

Berlangsung pada menit ke-39 Frank Lampard melepaskan tendangan yang gagal diantisipasi oleh Manuel Neuer.

Baca Juga: Sebelum Piala Dunia 2022 Dimulai, Intip Dulu Kemegahan Stadion Al-bayt Tenda Raksasa Milik Qatar

Sepakannya kemudian menghujam bagian bawah mistar gawang sehingga masuk sedalam 1 yard garing gawang.

Tendangan keras Lampard yang seharunya menjadi penyaman kedudukan menjadi 2-2 justru, tidak diakui oleh wasit, Frank Lampard terheran dan Inggris berduka.

Trophy Piala Dunia yang sudah digadang-gadang sudah bakan menjadi miliki Inggris, kini kembali melayang.

Baca Juga: Bikin Heboh! Ketika Gol Hantu Bersarang di Final Piala Dunia 1966, Saat Timnas Jerman Tunduk di Tangan Inggris

Namun, jauh sebelum goal hantu Frank Lampard, publik Jerman pernah dibikin hancur oleh gol hantu yang dilesatkan oleh pemain Inggris.

Selain menjadi sebuah moment pembalasan, kekalahan Inggris di Piala Dunia 2010 setidaknya menjadi obat selama ini tunggu oleh Tim Panser.

Ketika itu, tepat tahun 1966. Timnas Inggris dengan euforia, menggelar turnamen akbar sejagat di rumah sendiri.

Baca Juga: WOW! Kenakan Lingerie Tipis Warna Pink, Shandy Aulia Bikin Warganet Gagal Fokus

Inggris tak hanya muncul yang sibuk sebagai tuan rumah, menyambut dan mengayomi yang datang ketempatnya untuk pesta.

Namun juga membuat sejarang denga menjadi sang jawara Piala Dunia. Akan tetapi, dibalik gegap gempita publik Inggris Piala Dunia 1966, dikenal sebagai salah satu hal yang paling kontroversial.

Kemudian, gelaran tersebut juga menciptakan sejumlah moment yang tidak terduga, yakni salah satunya adalah hilangnya Trophy Piala Dunia, sesaat sebelum gelaran laga final Piala Dunia dilaksanakan.

Baca Juga: Apa Itu RNC? Ini Dia Arti dan Penjelasannya, Salah Satu Teknik Kuncian Mematikan di MMA

Trophy Jules Rimet, yang akan diperebutkan hilang saat dipajang menjelang turnamen tersebut dilaksanakan. Lantasm, kejadian ini menimbulkan pahlawan di luar lapangan.

Bukan seorang manusia, akan tetapi seekor anjing yang mampu mengendus lokasi Trophy tersebut ditemukan. Trophy ditemukan masih terbungkus kertas korandi semak-semak kota London.

Piala Dunia 1966, diikuti oleh 16 negara dengan rincian 10 negara dari Eropa, 4 negara dari Ameriak Selatan, Mexico dari Amerika Utara, Korean Utara, sebagia wakil Asia.

Baca Juga: Ingat! Jangan Gegabah Membuang Produk Skin Care Baru, Inilah tanda Kulit anda Mengalami Purging

Namun patut disayangkan, kerena negara Afrika tidak diikutsertakan, protes pada keputusan FIFA. Federasi Sepakbola Internasional, mengharuskan juara Afrika mengikuti Play-off melawan wakil Asia, atau Oceanasia.

Menurut mereka, status kampiun sudah cukup untuk terbang ke Inggris. Derita Piala Dunia tak hanya sampai disitu.

Dari fase seperempat final, penggeram Uruguay mengaku belum bisa melupakan kekelahan 0-4 dari Jerman Barat.

Baca Juga: Les’ Copaque Beberkan Alasan Upin dan Ipin Diciptakan Sebagai Anak Yatim Piatu, Kurangnya Tenaga Kerja?

Saat itu, dua punggawa Uruguay disusir wasit. Dan, hal tersebut juga dialami pada laga Inggris versus Argentina, ditahapan yang sama.

Konon, hal tersebut didasari tatkala satu sama lain tidak memahami bahasa yang digunakan, dan terkesan para pemain melakukan intimidai terhadap wasit***

Editor: Dadan Triatna

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah