JURNAL SOREANG – Banyak orang Korea Utara yang tak betah tinggal di negaranya sendiri akibat banyaknya peraturan yang membuat seperti hidup dalam penjara.
Banyak dari warga Korea Utara yang kabur dan berpindah ke Korea Selatan untuk menjalankan hidup lebih baik.
Namun berbeda denga Jong Tae Se, seorang pesepak bola asal Korea Utara yang ternyata dulunya merupakan bagian dari Korea Selatan.
Baca Juga: Terungkap! Elon Musk Bongkar Identitas Satoshi Nakamoto Sang Pencipta Mata Uang Kripto Bitcoin
Kisah menyedihkan Jong Tae Se terungkap sejak ia ikut dalam pertandingan Piala Dunia tahun 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan.
Jong Tae Se mengundang rasa penasaran orang akibat ekspresi yang ia tampilkan pada saat pertandingan akan dimulai.
Biasanya pada saat akan memulai pertandingan, pastinya akan diputarkan lagu kebangsaan dari negaranya masing-masing.
Seperti halnya Jong Tae Se dan tim lainnya yang berasal dari Korea Utara, yang lebih dulu tampi pada saat Piala Dunia 2010.
Baca Juga: Tak Selalu Sama dengan Luar Negeri, Inilah Cara Cek Trend Fashion di Indonesia
Ketika lagu kebangsaan mereka diputar, di saat yang lainnya mendengarkan dengan hikmat namun tidak dengan Jong Tae Se yang justru menangis dengan berlinang air mata.
Tangisan dan linangan air mata tersebut seperti menjelaskan sebuah kesedihan akan kehilangan sesuatu yang berharga.
Benar saja, setelah pertandingan usai, banyak orang yang mencari tahu dan mengulik fakta tentang Jong Tae Se.
Banyak fakta yang bermunculan, salah satunya adalah terungkapnya latar belakang kewarganegaraan dari Jong Tae Se.
Yang ternyata Jong Tae Se dahulunya adalah warga negara Korea Selatan yang telah lama tinggal di Jepang.
Namun Jong Tae Se sendiri lahir di Nagoya, Jepang pada 2 Maret 1984, di mana sang ayah berkewarganegaraan Korea Selatan.
Karena ayahnya berkewarganeraan Korea Selatan, tentu ia akan diakui sebagai warga negara Korea Selatan.
Sedangkan ibunya berstatus Zainichi yaitu etnis Korea yang tinggal di Jepang namun tak memiliki kewarganegaraan Jepang.
Status tersebut muncul setelah berakhirnya perang dunia kedua, yang mana pada saat itu orang Korea banyak yang kehilangan kewarganegaraan Jepang.
Namun Jong Tae Se sendiri tidak tinggal di Korea Selatan, ia lahir dan besar di Jepang.
Bahkan pada saat masa sekolah dan juga kuliah, ia bersekolah pada sekolah yang masih bernaung atau memiliki hubungan dengan sebuah lembaga Korea Utara.
Oleh sabab itu, akhirnya Jong Tae Se dan keluarga mendeklarasikan diri untuk berpindah menjadi warga negara Korea Utara.***