Kenapa Sepak Bola Indonesia Kalah dari Jepang, Tak Pernah Lolos Piala Dunia? Ini Penyebabnya

- 17 Januari 2022, 06:15 WIB
Kenapa Sepak Bola Indonesia Kalah dari Jepang, Tak Pernah Lolos Piala Dunia? Ini Penyebabnya
Kenapa Sepak Bola Indonesia Kalah dari Jepang, Tak Pernah Lolos Piala Dunia? Ini Penyebabnya /Instagram @pssi

JURNAL SOREANG – Kenapa sepak bola Indonesia kalah dari Jepang dan tak pernah lolos Piala Dunia? Ini penyebabnya.

Masyarakat Indonesia tentu menginginkan sepak bola Indonesia maju dan bisa masuk Piala Dunia seperti Jepang.

Sebenarnya sepak bola Indonesia pernah masuk Piala Dunia seperti Jepang, tapi kala itu Indonesia masih bernama Hindia Belanda, dan itu pun masuk karena undangan, serta pemainnya pun bukan murni orang Indonesia.

Baca Juga: Rahasia Sepak Bola Jepang Langganan Piala Dunia Raja di Asia, Diantaranya Bikin Film Tsubasa

Lalu mengapa sepak bola Indonesia tak pernah masuk Piala Dunia? Jangankan lolos Piala Dunia, di Piala AFF pun tak pernah juara.

Berikut beberapa penyebab sepak bola Indonesia tak pernah lolos Piala Dunia. Dikutip dari kanal YouTube Cetakgol IDN.

  1. PSSI jalan di tempat

PSSI jalan di tempat menjadi salah-satu faktor utama penyebab sepak bola Indonesia tidak maju atau tidak berkembang.

Baca Juga: Terbaru! 13 Negara Dipastikan Lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar, Raja Asia Jepang Belum Lolos

Masyarakat kini banyak yang tidak percaya dengan PSSI. Hal itu disebabkan karena ulah yang dibuat PSSI.

Beberapa tahun lalu terdapat kasus mafia sepak bola yang menyeret petinggi PSSI. Bahkan kasus mafia sepak bola dan penyuapan wasit pun selalu terjadi setiap tahunnya.

Hal tersebut membuat PSSI terkesan jalan ditempat alias tidak berubah ke arah lebih baik.

Baca Juga: Ini Rahasia Kehebatan Sepak Bola Negara Jepang Langganan Piala Dunia, Raja Asia

  1. Penggemar klub fanatik yang kampungan

Penggemar klub fanatik yang kampungan menjadi salah-satu faktor sepak bola Indonesia tidak maju-maju.

Salah-satu contoh terjadi pada pertandingan Persib melawan Arema. Kala itu pertandingan digelar di Malang.

Pada saat itu Arema harus mengakui keunggulan Persib. Namun suporter Arema seakan tidak terima, lalu menerobos masuk ke lapangan.

Baca Juga: Salah Satunya Timnas Jepang! Kenapa 4 Negara Peserta Piala Dunia Ini, Warna Jerseynya Tidak Sesuai Benderanya

Para pemain dan official pun diserang oleh suporter Arema. Bahkan pelatih Persib harus menerima perawatan medis setelah kepalanya terluka terkena lemparan batu.

Selain itu pemain Persib pernah mengalami penyerangan di dalam bis di stadion pakansari, Bogor.

Kala itu pemain asing Persib, Omid Nazari menjadi korban dan mengalami lebam di bagian mata.

Otomatis kejadian tersebut pun mendapat perhatian FIFA. Dampaknya para pemain kelas dunia menjadi berpikir dua kali untuk bermain di Indonesia.

Baca Juga: Wow! Ternyata Sepakbola Wanita di Indonesia Lebih Memiliki Peluang Karier yang Lebih Terbuka, Ini Alasannya

  1. Pengelolaan klub seadanya

Pengelolaan klub seadanya menjadi salah-satu penyebab persepak bolaan Indonesia tidak maju-maju.

Di liga 1 Indonesia saja sering terjadi kasus klub yang telat menggaji pemainnya.

Jika klub liga 1 saja seperti itu, bagaimana dengan klub liga 2 atau liga 3? Padahal gaji yang lancar akan membuat pemain senang dan bersemangat.

Baca Juga: Setelah Gagal Taklukkan Persela, Ini Tekad Persija di Laga Selanjutnya Kata Makan Konate

Selain itu, fasilitas klub pun tidak memadai bahkan banyak yang tidak layak. Fasilitas latihan dan stadion pun terkesan seadanya dan jauh dari kata baik.

Walau memang kini ada beberapa klub liga 1 yang sudah baik dalam sistim pengelolaan klubnya.

  1. Oknum perusak sepak bola

Seperti yang telah banyak diketahui bahwa di sepak bola Indonesia masih banyak terdapat oknum perusak sepak bola.

Mulai dari oknum pengaturan skor, oknum tiket masuk ke stadion, sampai oknum penyuapan wasit banyak terjadi di sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Dulu Diusir Bobotoh, Kini Djajang Nurjaman Disebut Kembali untuk Jadi Pelatih Persib?

Oknum perusak sepak bola tersebut seolah-olah telah lumrah terjadi.

Bahkan ngerinya lagi, oknum perusak sepak bola tersebut seperti tidak ada takutnya dengan sanksi yang di dapat.

Sanksi dari PSSI seperti sudah tidak ada harganya lagi. Atau jangan-jangan para oknum perusak sepak bola tersebut ada permainan dengan PSSI?

Beberapa tahun lalu sempat terungkap kasus mafia sepak bola, dan kasus tersebut menyeret anggota PSSI.***

Editor: Ari Irpan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah