Network
JURNAL SOREANG – Dalam kompetisi Ultimate Fighting Championship (UFC) aturannya minimal dan tidak ada kelas berat antara pesaing dari berbagai disiplin ilmu bertarung seperti Tinju, Kickboxing, Jiu-jitsu Brasil, Sambo, Gulat, Muay Thai, Karate, Taekwondo, dan Judo.
Untuk setiap petarung bisa mengadopsi teknik yang efektif lebih dari satu disiplin ilmu bela diri yang dikuasainya.
Akhirnya tercipta gaya bertarung yang dikenal sebagai seni bela diri campuran saat ini
Dalam kompetisi ini, petarung UFC sering kali disejajarkan dengan gladiator modern di jamannya Romawi kuno.
Baca Juga: Wow! 8 Petarung UFC Termuda dalam Sejarah Kejuaraan UFC, Adakah dari Indonesia?
Gambaran para pejuang yang mengorbankan nyawa mereka untuk kemuliaan pertempuran juga sebagai sebuah hiburan saat itu.
Sekarang pun tidak jauh berbeda, kematian tidak disengaja seringkali terjadi. Colosseum sama hanya sekarang bentuknya segi delapan.
Petarung pria dan wanita muda harus selalu siap untuk menumpahkan darah, gigi, dan air mata. Kompetisi ini sungguh mencengangkan.
Inilah petarung petarung termuda di UFC seperti dilansir dari laman Oldest.
