Itu juga menjadi alasan, mengapa beberapa tim Liga 1 memburu bek-bek yang mempunyai postur tinggi besar, karena yang harus dihadapi mereka adalah striker dengan postur tubuh tinggi dan kekar.
2. Kalah Mental
Striker lokal sering kehilangan kepercayaan diri dalam persaingan, dan ketika mendapat kepercayaan untuk tampil.
Mental mereka seperti belum siap dan malah gagal menunjukan kemampuan terbaiknya, saat diberikan kesempatan bermain.
Striker lokal sering merasa terbebani dengan persaingan di lini depan, hal tersebut diprediksi menjadi melemahnya mental bermain.
Baca Juga: Ternyata Kerja di Amerika tak Perlu Ijazah dan Mahir Bahasa Inggris, Cukup 2 Hal Ini Modal Utamanya
3. Minimnya Menit bermain
Menit bermain yang kurang juga menjadi masalah kepercayaan diri pemain lokal, karena beberapa pelatih lebih suka memainkan striker asing.
Seperti pada Liga 1 tahun 2019, Marko Simic yang dimainkan dalam 32 pertandingan sukses meraih top skor dengan torehan 26 gol.
Sedangkan striker lokal seperti Titus Bonai yang bercokol di peringkat 11 dengan 13 gol dari 26 pertandingan.