Network
JURNAL SOREANG - Beberapa hari lalu, akun Twitter @RabonaMike sempat mengejutkan publik terkait adanya dugaan pengaturan skor atau match-fixing di ajang AFF Suzuki Cup 2020 yang sekarang tengah berlangsung.
Akun tersebut bahkan membuat thread atau ulasan khusus mengenai pengaturan skor yang menurutnya telah terjadi juga di pagelaran sebelumnya yakni AFF Suzuki Cup 2018.
Bagaimana dugaan itu terjadi dan apa hubungannya dengan AFF Suzuki Cup 2020 ini? Ia memaparkan penjelasannya seperti berikut
Baca Juga: Bulutangkis Tampan Taiwan Ini Bakal Kudeta Kevin Sanjaya-Marcus Gideon Sebagai Nomor Satu Dunia
Pada ajang AFF Suzuki Cup 2018, pertandingan Malaysia menghadapi Laos disediakan rumah judi untuk menjadi bahan taruhan para pemain.
Dalam menu 1x2, setiap penjudi akan disajikan pilihan menaruh uang untuk Malaysia menang atau imbang atau Laos menang.
Namun, disebabkan karena saat itu Malaysia di atas kertas akan mengalahkan Laos dengan mudah, maka perkalian kemenangannya pun terhitung kecil.
Baca Juga: Simak! 5 Tips Ini Harus Diperhatikan Saat Akan Liburan Di Akhir Tahun
Sebaliknya, orang-orang yang berani manaruh uang untuk memegang Laos, jika bermain imbang atau menang, maka para petaruh bakal meraup keuntungan besar.
Apa dugaannya? Melewati 45 menit dan sampai menit ke-85, laga tersebut berjalan imbang dengan skor 1-1. Ini artinya para pemain yang memegang Laos dan hasil imbang akan meraup perkalian besar alias menang atas taruhannya.
Secara psikologis, para penjudi akan menaruh uang besar-besaran untuk memegang Laos. Setidaknya mereka akan berpikir bahwa sisa 5 menit pertandingan ada kemungkinan hasilnya berakhir imbang atau Laos menang.
Baca Juga: Belanjakan Rp14 Miliar Per Hari, Harta Orang Terkaya di Dunia Jeff Bezos Baru Habis Selama 205 Tahun
Tapi, apa yang terjadi? Setelah melewati menit ke-85, secara heroik Malaysia comeback dan mengakhiri laga dengan skor 3-1.
Para petaruh yang menggelontorkan duit untuk kemenangan Laos atau hasil imbang alhasil habis alias kalah karena gol Malaysia menit ke-86 dan 90, sementara dengan otomatis bandar judi menang besar.
Lantas, bagaimana soal laga Malaysia melawan Laos pada AFF Suzuki Cup 2020 beberapa hari lalu yang mana kemenangan 4-0 Malaysia kembali disertai isu match-fixing?
Baca Juga: Bukan Raja, Ini Guru Paling Kejam di Dunia, Puluhan Murid Jadi Korban Nafsu Bejadnya
Dalam tabel di laga itu, rumah judi menaruh odd 3,5 over/under atau tebakan jumlah gol di pertandingan ini akan lebih dari 3,5 gol atau kurang.
Malaysia unggul 2-0 sampai menit ke-77. Artinya, para pemain judi yang bertaruh under punya peluang memenangkan taruhan besar.
Apa yg terjadi kemudian? Malaysia mencetak dua gol tambahan di menit ke-78 dan 80 sehingga lagi-lagi bandar yang menang besar! Kenapa?
Pasar taruhan ditutup di menit ke-74 dengan odd atau perkalian kemenangan besar jika para pemain bertaruh untuk under, tapi dengan gol tambahan Malaysia di menit ke-78 dan 80 maka artinya hasil taruhan ini adalah over 3.5 karena pertandingan tersebut berakhir 4-0.
Isu diperkuat dengan adanya kedua pemain "mencurigakan" yang mana keduanya baru masuk di menit ke-46 ketika 2 bek yg mereka ganti tidak ada alasan cedera apa pun.
Pemain dengan nomor punggung 4 dan 24 ini diduga memainkan perannya dalam dugaan match-fixing laga ini, videonya bisa disimak di sini
Both players (#4) & (#24) with some very suspicious defending towards the end of the game which gifted Malaysia the two needed goals. End. pic.twitter.com/S3uDcFFrU4— BobbyBrown (@RabonaMike) December 10, 2021
Satu pertandingan yang sama di tahun berbeda tapi dengan isu yang sama. Dari kacamata perjudian online, laga Malaysia versus Laos sangat frontal dalam "memainkan" situasinya dan sedang ramai dibicarakan.
Tapi sekali lagi, ini masih sebatas dugaan. ***
