Apa dugaannya? Melewati 45 menit dan sampai menit ke-85, laga tersebut berjalan imbang dengan skor 1-1. Ini artinya para pemain yang memegang Laos dan hasil imbang akan meraup perkalian besar alias menang atas taruhannya.
Secara psikologis, para penjudi akan menaruh uang besar-besaran untuk memegang Laos. Setidaknya mereka akan berpikir bahwa sisa 5 menit pertandingan ada kemungkinan hasilnya berakhir imbang atau Laos menang.
Baca Juga: Belanjakan Rp14 Miliar Per Hari, Harta Orang Terkaya di Dunia Jeff Bezos Baru Habis Selama 205 Tahun
Tapi, apa yang terjadi? Setelah melewati menit ke-85, secara heroik Malaysia comeback dan mengakhiri laga dengan skor 3-1.
Para petaruh yang menggelontorkan duit untuk kemenangan Laos atau hasil imbang alhasil habis alias kalah karena gol Malaysia menit ke-86 dan 90, sementara dengan otomatis bandar judi menang besar.
Lantas, bagaimana soal laga Malaysia melawan Laos pada AFF Suzuki Cup 2020 beberapa hari lalu yang mana kemenangan 4-0 Malaysia kembali disertai isu match-fixing?
Baca Juga: Bukan Raja, Ini Guru Paling Kejam di Dunia, Puluhan Murid Jadi Korban Nafsu Bejadnya
Dalam tabel di laga itu, rumah judi menaruh odd 3,5 over/under atau tebakan jumlah gol di pertandingan ini akan lebih dari 3,5 gol atau kurang.
Malaysia unggul 2-0 sampai menit ke-77. Artinya, para pemain judi yang bertaruh under punya peluang memenangkan taruhan besar.
Apa yg terjadi kemudian? Malaysia mencetak dua gol tambahan di menit ke-78 dan 80 sehingga lagi-lagi bandar yang menang besar! Kenapa?